Sama dengan yoga, pilates juga termasuk olahraga ibu hamil yang aman dilakukan.
Pilates membantu keseimbangan tubuh, memperkuat otot-otot termasuk otot dasar panggul, dan memperbaiki postur tubuh.
Pilates juga dapat mengajarkan teknik pernapasan yang baik untuk ibu hamil.
Sehingga, peredaran darah dapat berjalan dengan lancar, tetapi pastikan Moms olahraga pilates bersama instruktur untuk mencegah adanya bahaya.
Olahraga yang aman untuk ibu hamil selanjutnya adalah kegel atau latihan dasar panggul.
Kegel berfungsi untuk memperkuat otot-otot yang menopang organ perut, termasuk rahim, vagina, usus, dan kandung kemih.
Olahraga ini juga membantu menjaga kontrol fungsi kandung kemih dan dapat mengurangi risiko wasir.
Cara melakukannya, pastikan kandung kemih kosong lalu tekan otot kegel dan tahan selama 5-10 detik sebelum rileks.
Cobalah untuk menghindari penggunaan otot-otot di sekitarnya, seperti bokong, kaki, atau perut.
Latihan beban akan membantu membangun kekuatan dan mempersiapkan tubuh untuk membawa beban lebih selama kehamilan, sekaligus membantu melancarkan persalinan.
Moms bisa mengangkat beban ringan seperti dumbbell atau menggunakan benda-benda yang ada di rumah.
Hindari mengangkat beban yang terlalu berat di atas perut dan jangan melakukannya sambil berbaring telentang.
Latihan beban ringan sebanyak dua kali seminggu aman bagi ibu hamil dan dapat memberikan efek positif terhadap kehamilan.
Moms boleh berolahraga dengan sepeda statis saat kehamilan trimester awal, namun harus dalam pengawasan dan tidak boleh jatuh.
Cobalah menjalani dua hingga tiga kali sesi bersepeda statis per minggu dengan durasi 30 menit per sesi.
Baca Juga: Jangan Lagi Malas Olahraga, Ini 4 Olahraga yang Cocok Dilakukan di Trimester 2 Kehamilan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR