Kain kaos memiliki serat yang elastis sehingga mudah melar jika dicuci dengan mesin cuci.
Selain itu, penggunaan mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak serat kaos dan mengurangi kualitas kain.
Sebaiknya, kain kaos dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan pengaturan yang tepat, seperti menggunakan mode pencucian yang lembut.
Kain berbulu, seperti flanel atau fleece, memiliki serat yang tebal dan mudah menempel pada mesin cuci.
Selain itu, mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak serat berbulu dan menyebabkan kain menjadi rusak.
Sebaiknya, kain berbulu dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan pengaturan yang tepat, seperti menggunakan mode pencucian yang lembut.
Kain kulit adalah bahan kain yang tidak dapat dicuci dengan mesin cuci karena akan merusak tekstur dan warna kain.
Sebaiknya, kain kulit dicuci dengan tangan menggunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan campuran air dan deterjen.
Setelah dicuci, kain kulit harus dikeringkan dengan cara dijemur di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Kain berenda memiliki tekstur yang halus dan mudah rusak jika dicuci dengan mesin cuci.
Selain itu, penggunaan mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak hiasan renda dan membuatnya robek atau rusak. Sebaiknya, kain berenda dicuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun yang lembut.
Baca Juga: Dijamin Bebas Noda Membandel, Ini Cara Mudah Mencuci Topi, Bolehkah Pakai Mesin Cuci?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR