Nakita.id - Berikut rincian biaya kuliah kebidanan S1 sampai lulus.
Orangtua harus menyiapkan uang segini jika ingin menyekolahkan anaknya ke jurusan kebidanan hingga lulus dan bisa jadi bidan yang memiliki izin praktik.
Jurusan kebidanan menjadi begitu penting sebagai solusi terbaik bagi ibu hamil dalam melakukan persalinan.
Tidak sedikit ibu hamil yang gagal melahirkan akibat proses bersalin yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.
Selain itu, seorang bidan juga bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat khususnya ibu hamil dalam merawat bayi pasca melahirkan.
Secara definisi, jurusan kebidanan merupakan jurusan yang mempelajari cara menolong proses persalinan dan berperan dalam membantu serta memimpin persalinan ibu melahirkan.
Seorang bidan juga terlatih untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, melakukan perawatan, dan memberikan asuhan pada pasien.
Adapun tugas tambahan yang dibebankan kepada bidan yaitu membantu ibu saat melakukan proses menyusui, memulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan, hingga mengedukasi program keluarga berencana.
Selain teori, proses perkuliahan lebih sering melakukan praktik dalam pembelajaran sehari-hari.
Program studi (prodi) Kebidanan di UNS mengatuk sisrem uang kuliah tunggal (UKT).
UKT tertinggi untuk kebidanan mencapai Rp12.022.000 per semester.
Terkait mahalnya biaya UKT ini, Dekan Fakultas Kedokteran UNS Prof Reviono menjelaskan.
Menurutnya, satu di antara faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah biaya praktikum yang cukup tinggi.
Terutama, praktikum di skill lab untuk melatih keterampilan para mahasiswa.
"Yang jelas, fasilitas yang harus disediakan fakultas, bahan-bahannya mahal.
Terutama untuk skills lab. Untuk melatih skill para mahasiswa.
Bagaimana memeriksa janin, menolong persalinan," jelasnya dikutip dari TribunSolo.
Sebelum menghadapi pasien sesungguhnya, para mahasiswa perlu melatih skill dengan semacam alat simulasi untuk melatih berbagai metode persalinan.
Jika sudah terampil, baru mereka diperkenankan menghadapi pasien.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR