Penting untuk memperhatikan konteks keseluruhan dari pola makan dan gaya hidup saat membahas bahaya potensial dari makan telur setiap hari.
Jika seseorang memiliki pola makan seimbang, rendah lemak jenuh, dan dilengkapi dengan aktivitas fisik yang cukup, konsumsi telur sehari-hari cenderung aman dan bermanfaat.
Namun, individu dengan riwayat penyakit jantung atau masalah kesehatan lainnya harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan telur dalam pola makan harian mereka.
Cara memasak dan mengolah telur juga memainkan peran penting dalam menentukan dampak kesehatan.
Merebus atau menggoreng telur dengan minyak zaitun atau minyak kelapa yang sehat adalah pilihan yang lebih baik daripada menggorengnya dengan lemak jenuh.
Telur rebus atau telur dadar juga lebih disarankan daripada telur mata sapi karena cara pengolahan yang lebih rendah lemak.
Menggabungkan telur dengan sayuran segar dan sumber karbohidrat yang sehat akan memberikan nutrisi yang lebih seimbang.
Dalam jumlah yang wajar, makan telur setiap hari umumnya aman dan dapat memberikan manfaat nutrisi yang beragam. Kandungan kolesterol dalam telur tidak secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung bagi sebagian besar orang yang sehat.
Namun, penting untuk memperhatikan konteks diet dan gaya hidup secara keseluruhan. Setiap keputusan terkait makanan harus didasarkan pada kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.
Jika Moms memiliki kekhawatiran khusus, berkonsultasilah dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Resep Telur Dadar Padang Tebal dan Lezat, Mirip dengan yang Dijual di Restoran!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR