Nakita.id - Stunting merupakan ancaman serius bagi anak-anak yang harus diwaspadai orangtua.
Di Indonesia, kasus stunting perlu perhatian khusus, hingga pemerintah kini sedang gencar-gencarnya menurunkan angka stunting.
Memangnya, seberapa besar masalah stunting di Indonesia?
Melansir Riskesdas tahun 2013, prevalensi stunting atau pendek di Indonesia adalah 37,2 persen.
Artinya, lebih 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting.
Sekitar 8 juta anak di Indonesia mengalami pertumbuhan tidak maksimal.
Untuk masalah kekurangan gizi di Indonesia juga cukup tinggi.
Sebanyak 10,2 persen bayi di Indonesia lahir dengan berat abdan rendah kurang dari 2500 gram.
Sebanyak 19,6 persen balita memiliki berat badan yang tidak sesuai di usianya atau disebut gizi kurang.
Sementara 37,2 persen balita di Indonesia memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya atau lebih pendek.
Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana cara membedakan anak pendek karena stunting atau genetik?
Baca Juga: Praktek Pengasuhan yang Tidak Baik Bisa Sebabkan Anak Stunting, Ini Ulasannya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR