Jumlah air yang dibutuhkan bayi akan bervariasi tergantung pada usia, suhu lingkungan, dan aktivitas fisik mereka.
Jangan menggunakan botol yang biasa digunakan untuk memberikan ASI atau formula untuk memberikan air pada bayi.
Botol ASI atau formula memiliki puting yang berbeda dengan lubang yang lebih besar, yang bisa menyebabkan bayi menelan air terlalu cepat dan menyebabkan tersedak.
Berikan air pada bayi setelah makan, bukan sebelumnya. Memberikan air sebelum makan bisa membuat bayi kenyang lebih cepat dan kurang tertarik untuk menyusui atau makan makanan padat.
Perhatikan reaksi bayi saat diperkenalkan dengan air.
Beberapa bayi mungkin tidak tertarik pada awalnya dan membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan rasa dan sensasi minum air.
Tetaplah sabar dan konsisten dalam memberikan air pada bayi.
Hindari memberikan air manis atau air yang diberi tambahan gula pada bayi.
Bayi tidak membutuhkan gula tambahan dalam makanannya, dan memberikan air manis bisa menciptakan kebiasaan buruk dan berpotensi menyebabkan karies gigi.
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan botol atau cangkir yang digunakan untuk memberikan air pada bayi.
Cuci botol atau cangkir dengan sabun dan air hangat sebelum digunakan dan setelah digunakan.
Baca Juga: Cara Diet Air Putih yang Benar Agar Berat Badan Turun Drastis, Bisa Dicoba!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR