Nakita.id - Ketika bayi mulai tumbuh dan berkembang, kebutuhan nutrisi mereka juga berubah.
Selain ASI atau formula, bayi mulai membutuhkan air sebagai tambahan dalam pola makan mereka.
Namun, mengenalkan minum air pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.
Artikel ini akan memberikan panduan tentang cara tepat mengenalkan minum air pada bayi agar mereka tetap terhidrasi dengan baik.
Penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan minum air pada bayi.
Bayi yang menyusui eksklusif dengan ASI atau diberi formula biasanya tidak membutuhkan air tambahan hingga mereka berusia sekitar 6 bulan.
ASI atau formula menyediakan semua nutrisi dan kelembapan yang dibutuhkan bayi dalam 6 bulan pertama kehidupan mereka.
Setelah usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan lebih banyak cairan tambahan selain ASI atau formula karena kebutuhan hidrasinya meningkat.
Pilih botol atau cangkir yang tepat untuk mengenalkan minum air pada bayi. Botol dengan puting lembut atau cangkir berbentuk gelas bisa menjadi pilihan yang baik.
Pastikan untuk memilih botol atau cangkir yang mudah digenggam oleh bayi dan memudahkan mereka untuk minum air dengan nyaman.
Saat memperkenalkan minum air pada bayi, mulailah dengan jumlah yang sedikit, misalnya beberapa sendok teh, dan perlahan-lahan tingkatkan jumlahnya.
Jumlah air yang dibutuhkan bayi akan bervariasi tergantung pada usia, suhu lingkungan, dan aktivitas fisik mereka.
Jangan menggunakan botol yang biasa digunakan untuk memberikan ASI atau formula untuk memberikan air pada bayi.
Botol ASI atau formula memiliki puting yang berbeda dengan lubang yang lebih besar, yang bisa menyebabkan bayi menelan air terlalu cepat dan menyebabkan tersedak.
Berikan air pada bayi setelah makan, bukan sebelumnya. Memberikan air sebelum makan bisa membuat bayi kenyang lebih cepat dan kurang tertarik untuk menyusui atau makan makanan padat.
Perhatikan reaksi bayi saat diperkenalkan dengan air.
Beberapa bayi mungkin tidak tertarik pada awalnya dan membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan rasa dan sensasi minum air.
Tetaplah sabar dan konsisten dalam memberikan air pada bayi.
Hindari memberikan air manis atau air yang diberi tambahan gula pada bayi.
Bayi tidak membutuhkan gula tambahan dalam makanannya, dan memberikan air manis bisa menciptakan kebiasaan buruk dan berpotensi menyebabkan karies gigi.
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan botol atau cangkir yang digunakan untuk memberikan air pada bayi.
Cuci botol atau cangkir dengan sabun dan air hangat sebelum digunakan dan setelah digunakan.
Baca Juga: Cara Diet Air Putih yang Benar Agar Berat Badan Turun Drastis, Bisa Dicoba!
Selain itu, pastikan air yang diberikan pada bayi adalah air yang aman dan bebas dari kontaminasi.
Ajak bayi untuk minum air bersama Anda. Menyediakan contoh dan memberi mereka minum air bersama Anda bisa menjadi cara yang efektif untuk mengenalkan minum air pada bayi.
Selalu perhatikan tanda-tanda kehausan pada bayi. Jika bayi terlihat haus, mengedipkan mata lebih sering dari biasanya, atau bibir mereka tampak kering, berikan air dalam jumlah yang lebih banyak.
Jangan memaksakan bayi untuk minum air jika mereka menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka tidak tertarik atau tidak mau minum.
Setiap bayi memiliki ritme dan kebutuhan masing-masing, jadi penting untuk menghormati preferensi mereka.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR