Ajarkan mereka cara berbicara dengan sopan, mendengarkan dengan baik, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Hal ini akan membantu mereka menghindari situasi yang dapat memicu perilaku bullying.
Salah satu penyebab umum bullying adalah rasa frustrasi atau kemarahan yang tidak diatasi dengan baik.
Ajarkan anak-anak cara mengenali emosi mereka dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat, seperti berbicara tentang perasaan mereka atau mencari bantuan dari orang dewasa.
Ajarkan kepada anak-anak pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan antara individu, seperti perbedaan budaya, suku, agama, dan lain-lain.
Berbicara tentang keragaman sebagai kekayaan dan menunjukkan rasa hormat kepada semua orang akan membantu menghindari perilaku diskriminatif yang bisa berujung pada bullying.
Anak-anak yang memiliki rasa percaya diri yang baik cenderung tidak menggunakan perilaku bullying untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.
Berikan pujian yang tulus atas prestasi mereka dan dorong minat mereka untuk mengembangkan bakat dan keterampilan.
Aktivitas ekstrakurikuler dan kelompok sosial yang positif dapat membantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dan memperluas lingkaran pertemanan mereka.
Dengan terlibat dalam kegiatan ini, anak-anak dapat belajar bekerja sama, memecahkan masalah, dan merasakan kepuasan dari berkontribusi dalam kelompok.
Buatlah lingkungan di rumah yang mendukung pembicaraan terbuka tentang berbagai masalah, termasuk bullying.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR