Nakita.id – Salah satu pertanyaan yang sering muncul pada ibu yang baru melahirkan adalah kapan mereka akan kembali haid.
Proses ini bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kapan haid akan kembali setelah melahirkan.
Agar tidak bingung lagi, berikut ini penjelasannya untuk Moms.
Kembali haid setelah melahirkan adalah proses yang disebut sebagai nifas.
Nifas adalah masa di mana tubuh ibu mulai pulih setelah melahirkan.
Selama masa nifas, ibu dapat mengalami perdarahan postpartum, yang seringkali disebut sebagai lochia.
Lochia adalah perdarahan normal yang berlangsung selama beberapa minggu setelah melahirkan.
Proses ini merupakan cara alami tubuh membersihkan sisa-sisa dari plasenta dan selaput ketuban yang telah dilepaskan selama kelahiran.
Saat masa nifas, tubuh juga mulai mempersiapkan kembali sistem reproduksi untuk kembali normal.
Ini mencakup pengembalian fungsi ovarium dan uterus ke kondisi sebelum kehamilan.
Baca Juga: Bye Nyeri Haid! Inilah Manfaat Olahraga Saat Haid untuk Wanita
Selama masa nifas, rahim juga berkontraksi kembali ke ukuran dan bentuk semula.
Jika ibu menyusui secara eksklusif dan tanpa tambahan makanan atau minuman lain (kecuali air), maka hormon prolaktin yang bertanggung jawab atas produksi susu akan membuat ovulasi tertunda.
Akibatnya, kembali haid biasanya akan terjadi lebih lambat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ini tidak sepenuhnya dapat diandalkan sebagai metode kontrasepsi, karena ovulasi dapat terjadi sebelum haid kembali.
Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau IUD dengan hormon, dapat memengaruhi kapan kembali haid.
Beberapa wanita mungkin kembali haid setelah menghentikan kontrasepsi hormonal, sedangkan yang lain mungkin butuh waktu beberapa bulan.
Faktor-faktor genetik juga dapat berperan.
Jika ibu atau saudara perempuan mengalami keterlambatan dalam kembali haid setelah melahirkan, Moms mungkin juga akan mengalami hal yang sama.
Berat badan ibu juga bisa memengaruhi kapan kembali haid.
Jika berat badan Moms di bawah batas tertentu yang dianggap sehat, tubuh Moms mungkin akan menunda ovulasi dan kembali haid.
Stres yang berlebihan atau pola makan yang tidak sehat juga dapat memengaruhi sistem hormonal Moms dan kembali haid.
Baca Juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Menstruasi, Salah Satunya yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi
Jika Moms hamil lagi sebelum haid kembali, maka periode haid akan tertunda hingga setelah kelahiran anak berikutnya.
Kapan harus khawatir?
Sebagian besar waktu, keterlambatan kembali haid setelah melahirkan adalah hal yang normal.
Namun, jika Moms khawatir atau merasa ada masalah, segera berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan hormon tertentu, dapat memengaruhi siklus menstruasi dan kembali haid.
Dalam rangka menjaga kesehatan Moms, penting untuk berbicara dengan dokter tentang perubahan apa pun yang Moms alami setelah melahirkan.
Mereka dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai berdasarkan kondisi Moms.
Secara keseluruhan, kembali haid setelah melahirkan adalah proses alami yang sangat bervariasi dari wanita ke wanita.
Pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi proses ini dapat membantu Moms mengelola ekspektasi dan merasa lebih yakin tentang perubahan tubuh pasca melahirkan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai kapan kembali haid setelah melahirkan.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause, Moms Usia 40 Tahun ke Atas Wajib Tahu!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR