Nakita.id - Moms mungkin bertanya-tanya, bolehkah MPASI anak pakai garam? Ini yang perlu Moms tahu.
Garam merupakan salah satu bumbu atau penyedap masakan.
Bahan dapur ini membuat makanan terasa lebih enak untuk disantap.
Namun, pemberian garam pada MPASI anak sangat tidak disarankan.
Melansir dari laman Baby Center, tubuh bayi belum bisa memproses garam.
Si Kecil hanya membutuhkan sodium dalam jumlah sedikit.
Sebelum anak berusia 6 bulan, si Kecil hanya mendapatkan sodium dari ASI atau susu formula.
Ketika mereka sudah bisa mengonsumsi makanan padat, anak juga belum membutuhkan sodium dari garam.
Ginjal bayi hanya bisa memproses garam dalam jumlah yang sangat sedikit.
Jadi, Moms sangat tidak dianjurkan menambahkan garam ke dalam MPASI.
Bahkan ketika Moms berpikir makanan tersebut terasa hambar, hal itu tidak menjadi masalah untuk anak.
Baca Juga: Selain dengan Air Garam, Begini Cara Membersihkan Sayuran dari Pestisida
Memberikan garam berlebihan pada bayi dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan mereka.
Beberapa risiko yang terkait dengan konsumsi garam berlebihan pada bayi termasuk:
1. Kesehatan Ginjal
Ginjal bayi yang belum matang mungkin kesulitan mengeluarkan natrium berlebih dari tubuh.
Ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stres pada ginjal, yang merupakan masalah serius.
2. Rasa Suka Terhadap Garam
Pemberian garam berlebih pada bayi juga dapat menyebabkan mereka lebih suka rasa gurih dan asin daripada rasa makanan alami.
Ini dapat mengarah pada kebiasaan makan yang buruk di masa depan.
3. Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Pemberian garam berlebih pada usia dini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit berbahaya.
Sebut saja jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya di masa dewasa.
Baca Juga: Sering Ditanyakan Para Orangtua, Sebenarnya Bolehkah Menambahkan Garam pada MPASI Bayi?
Memberikan garam berlebih pada bayi di bawah usia 1 tahun dapat memiliki risiko pada kesehatan mereka.
Sebaiknya Moms berfokus pada makanan alami dan metode alternatif untuk memberikan rasa pada MPASI bayi tanpa harus menambahkan garam tambahan.
Ini akan membantu dalam perkembangan kesehatan bayi yang optimal dan meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat konsumsi garam yang berlebihan.
Seiring dengan tidak menambahkan garam pada MPASI bayi, penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan aman dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pastikan untuk memantau reaksi bayi terhadap makanan baru dan waspada terhadap alergi makanan potensial.
Selain itu, perhatikan indikator kekenyangan bayi dan jangan memaksa mereka makan lebih dari yang mereka inginkan.
Mengenai keamanan, selalu pastikan bahwa makanan yang diberikan kepada bayi disiapkan dan disimpan dengan baik untuk mencegah kontaminasi dan perkembangan bakteri yang merugikan.
Juga, pastikan peralatan makanan yang digunakan bersih dan steril.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai boleh tidaknya MPASI anak [akai garam.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Mengusir Energi Negatif di Rumah dengan Menggunakan Garam, Lakukan 5 Cara Ini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR