Nakita.id - Diketahui, kehidupan asmara setiap pasangan tentu mengalami fase naik turun.
Sebenarnya, fase pasang surut di kehidupan cinta sangat normal.
Namun, jika fluktuasinya sangat ekstrem bak roller coaster, maka bisa coba mempertimbangkan.
Apakah kesehatan mental Moms dan Dads berperan terhadap fluktuasi kehidupan asmara yang bak roller coaster tersebut?
Melansir Boldsky, salah satu kondisi yang bisa menyebabkan perubahan emosi ekstrem diantaranya gangguan bipolar.
Bagi seseorang yang mengalami gangguan ini, bisa jadi perlu usaha keras untuk menjaga hubungan cinta yang sehat dengan pasangan.
Orang yang memiliki gangguan bipolar perlu menerapkan beberapa hal supaya bisa menciptakan hubungan asmara yang sehat.
Mula-mula, pengidap bipolar dan pasangan harus memahami apa itu gangguan bipolar.
Gangguan bipolar yang juga dikenal sebagai penyakit manik depresif adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan fluktuasi energi yang tinggi, suasan hati yang mudah berubah, serta depresi berat.
Perubahan suasana hati ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari dan dalam menjalani kehidupan asmara.
Ketika seseorang memiliki gangguan bipolar, hubungan asmara bisa menjadi rumit karena perubahan suasana hati yang drastis yang dialami oleh penderita.
Baca Juga: Beda Usia Ayah-Anak Ternyata Bisa Mempengaruhi Gangguan Kesehatan Mental Si Kecil, Simak Faktanya
Pasangan seringkali harus beradaptasi dengan fluktuasi emosi yang ekstrem.
Berikut beberapa cara gangguan bipolar bisa memengaruhi hubungan asmara.
Pengidap bipolar bisa memiliki suasana hati yang berubah-ubah, dari euforia yang tinggi hingga depresi yang dalam.
Hal ini bisa membuat pasangan merasa sulit untuk memahami atau merespons perubahan emosi yang tiba-tiba dan seringkali ekstrem.
Selama episode manik, penderita bipolar mungkin memiliki kecenderungan untuk berbicara dengan cepat, sulit untuk fokus, atau bahkan kehilangan kendali atas pikiran dan emosinya.
Di sisi lain, selama episode depresi, mereka mungkin cenderung menarik diri dan sulit untuk diajak berkomunikasi.
Gangguan bipolar seringkali memengaruhi kehidupan sehari-hari penderita.
Ini bisa termasuk kesulitan untuk mempertahankan rutinitas, pekerjaan, atau tanggung jawab lainnya.
Ketidakstabilan ini juga bisa mempengaruhi stabilitas hubungan asmara.
Pasangan penderita bipolar mungkin mengalami kesulitan untuk memahami perubahan suasana hati yang tidak terduga.
Hal ini bisa mempengaruhi kepercayaan dan keintiman dalam hubungan.
Ketidakstabilan emosional bisa menciptakan rasa tidak aman dan keraguan dalam hubungan asmara.
Selain itu, ada beberapa tips bagi pengidap bipolar supaya bisa menjaga hubungan asmara dengan baik.
Pertama, pasangan dari pengidap bipolar perlu banyak mempelajari mengenai apa itu gangguan bipolar serta cara menanganinya.
Kedua, lakukan komunikasi secara jujur dan terbuka untuk membantu menghadapi perubahan suasana hati yang terjadi.
Ketiga, pasangan harus saling memberikan dukungan dan berkkolaborasi dalam menangani perubahan suasana hati.
Keempat, lakukan perawatan dan konseling bersama pasangan supaya pasangan juga memahami tantangan terkait gangguan bipolar.
Kelima, pengidap bipolar dan pasangan perlu memahami diri sendiri serta batasan yang ada.
Bagi pengidap bipolar, harus tetap optimis bisa sembuh.
Sebab, gangguan bipolar bisa diobati dengan terapi dan pengobatan yang tepat.
Itulah dia penjelasan mengenai bagaimana bipolar memengaruhi hubungan asmara dan bagaimana cara mengatasinya.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Waspada Tanda Awal Bipolar yang Sering Diabaikan, Segera Tangani Jangan Sampai Alami Fase Manik
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR