Kondisi tersebut merupakan faktor risiko utama untuk masalah-masalah tersebut.
2. Rendahnya Produktivitas dan Kualitas Hidup
Orang dewasa yang mengalami stunting pada masa kanak-kanak cenderung memiliki produktivitas yang lebih rendah.
Baik itu di tempat kerja dan kualitas hidup yang lebih buruk secara keseluruhan.
Mereka mungkin memiliki kesulitan dalam mengejar karier yang sukses dan meraih pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka dan keluarga.
3. Pendidikan Terbatas
Stunting dapat memengaruhi perkembangan otak dan kognitif anak, yang pada gilirannya dapat membatasi kemampuan mereka untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi.
Anak yang mengalami stunting mungkin memiliki kesulitan belajar dan mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
4. Kesehatan Reproduksi yang Buruk
Stunting pada masa kanak-kanak dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi anak saat dewasa.
Anak perempuan yang mengalami stunting mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi saat hamil dan melahirkan.
Baca Juga: Makanan Pemicu Stunting Anak, Apa Saja yang Harus Dihindari?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR