Pelaku KDRT sering kali berusaha mengisolasi pasangan mereka dari dukungan sosial, termasuk keluarga dan teman-teman.
Mereka mungkin ingin menjaga kontrol penuh terhadap kehidupan pasangan, dan isolasi sosial adalah cara untuk memperkuat dominasi mereka.
Isolasi dapat membuat korban merasa terjebak dan sulit untuk mencari bantuan.
4. Sikap Penuh Pembenaran
Pria yang berpotensi menjadi pelaku KDRT mungkin memiliki kecenderungan untuk membenarkan perilaku mereka, bahkan jika itu melibatkan kekerasan.
Mereka mungkin merasa bahwa pasangan atau keluarga mereka "meminta" perlakuan kasar atau bahwa mereka berhak melakukan tindakan tersebut.
Sikap ini menciptakan lingkungan di mana pelaku merasa berhak melakukan kekerasan tanpa rasa bersalah.
5. Siklus Kekerasan yang Terus-menerus
Pelaku KDRT seringkali terlibat dalam siklus kekerasan yang terus-menerus. Siklus ini dapat melibatkan fase ketegangan, ledakan kekerasan, dan fase rekonsiliasi atau penyesalan.
Pelaku mungkin meminta maaf dan menjanjikan perubahan setelah episode kekerasan, namun seringkali kembali ke perilaku agresif dalam waktu singkat.
6. Menggunakan Kekuatan Fisik atau Ancaman sebagai Kontrol
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR