Nakita.id - Menyusui adalah momen istimewa yang menciptakan ikatan tak tergantikan antara ibu dan Si Kecil.
Namun, terkadang seiring berjalannya waktu, produksi ASI (Air Susu Ibu) bisa mengalami penurunan.
Pahami ciri-ciri dan penyebabnya agar Moms dapat mengatasi masalah ini dan tetap memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati.
Salah satu tanda utama produksi ASI yang berkurang adalah penurunan volume.
Jika Moms menyadari bahwa bayi tidak puas atau sering rewel setelah menyusui, ini bisa menjadi indikasi bahwa produksi ASI sedang menurun.
Perhatikan perubahan warna dan konsistensi ASI. Jika ASI terlihat lebih encer dari biasanya, mungkin ada penurunan nutrisi atau kelelahan yang memengaruhi kualitas ASI.
Jika bayi mulai kurang tertarik untuk menyusu atau frekuensinya menurun, ini dapat menjadi pertanda bahwa produksi ASI sedang mengalami penurunan.
Gizi yang cukup sangat penting untuk produksi ASI yang baik. Pastikan Moms mendapatkan nutrisi yang mencukupi, termasuk protein, zat besi, dan kalsium.
Kelelahan berlebihan dapat mempengaruhi produksi ASI. Dapatkan istirahat yang cukup dan pertimbangkan untuk berbagi tugas dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya.
Stres emosional dapat memengaruhi hormon yang bertanggung jawab atas produksi ASI. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi atau olahraga ringan.
Semakin sering bayi disusui, semakin banyak sinyal yang dikirim ke tubuh untuk meningkatkan produksi ASI. Pastikan untuk menyusui bayi secara teratur.
Baca Juga: Mengapa Mengalami Stres Berpengaruh Terhadap Produksi ASI? Mitos atau Fakta?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR