Kelembapan di area ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Penggunaan krim antijamur yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengatasi masalah ini.
5. Reaksi Terhadap Suhu dan Keringat
Kulit bayi dapat merah dan gatal sebagai respons terhadap suhu yang tinggi atau keringat yang berlebihan.
Keringat dapat terperangkap di bawah pakaian, menyebabkan iritasi pada kulit.
Untuk mencegah hal ini, pastikan bayi tetap sejuk dengan mengatur suhu ruangan, menghindari pakaian yang terlalu tebal, dan memberikan waktu untuk kulit bayi bernapas.
6. Urtikaria
Urtikaria atau ruam gigitan serangga dapat menyebabkan kemerahan dan gatal pada kulit bayi.
Beberapa bayi mungkin memiliki reaksi alergi terhadap gigitan serangga atau kontak dengan tanaman tertentu.
Orang tua perlu menjaga area di sekitar bayi untuk menghindari gigitan serangga dan memastikan bahwa area bermain aman dari tanaman yang dapat menyebabkan reaksi kulit.
7. Stres atau Faktor Emosional
Baca Juga: Tips Memilih Popok yang Aman untuk Kulit Bayi, Beli yang Terbuat dari Bahan Ini
Terkadang, kulit bayi dapat merah dan gatal sebagai respons terhadap stres atau faktor emosional.
Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis stres.
Meskipun jarang terjadi pada bayi, situasi seperti ketidaknyamanan atau perubahan lingkungan dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Memberikan dukungan emosional dan menciptakan lingkungan yang nyaman dapat membantu meredakan masalah ini.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR