Sebaliknya, pinjol legal akan transparan dan jelas mengenai biaya-biaya yang dikenakan.
Pinjol abal-abal biasanya memberikan jangka waktu pelunasan yang sangat singkat dan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Mereka bisa saja meminta Moms dan Dads untuk melunasi pinjaman dalam waktu 7 hari, 10 hari, atau 14 hari.
Hal ini tentu saja sangat memberatkan nasabah dan membuat mereka terjerat utang.
Sedangkan pada pinjol legal, mereka akan memberikan jangka waktu pelunasan yang sesuai dengan kesepakatan awal dan fleksibel.
Pinjol abal-abal biasanya meminta akses data pribadi, Moms dan Dads.
Mulai dari kontak, foto dan video, lokasi, hingga sejumlah data pribadi lainnya.
Kemudian, biasanya pihak pinjol abal-abal ini akan menggunakan data pribadi Moms dan Dads untuk meneror, mengintimidasi, dan melecehkan jika gagal membayar utang.
Bahkan, mereka juga bisa menyebarkan data pribadi Moms dan Dads ke media sosial atau pihak ketiga.
Sementara itu, pinjol legal akan menjaga kerahasiaan dan keamanan data pribadi.
Baca Juga: Tak Main-main, Ternyata Ini Sanksi bagi Pinjol Ilegal yang Masih Menyalahgunakan Data Pribadi
Pinjol abal-abal biasanya melakukan penagihan tidak beretika, seperti meneror, mengintimidasi, dan melecehkan jika gagal bayar utang pinjaman.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR