Nakita.id - Penggunaan alat kontrasepsi seperti Intrauterine Device (IUD) atau spiral semakin populer di kalangan wanita.
Meskipun IUD dianggap sebagai metode kontrasepsi yang efektif, ada beberapa wanita yang mengalami efek samping, salah satunya adalah flek setelah pemasangan.
Ketahui lebih lanjut tentang flek yang mungkin terjadi setelah pasang KB IUD, untuk membantu mendukung keluarga sehat anak berprestasi.
IUD adalah alat kontrasepsi hormonal atau non-hormonal yang ditempatkan di dalam rahim oleh profesional kesehatan.
Alat ini bekerja mencegah kehamilan dengan menghambat pergerakan sperma dan mencegah pembuahan atau menempelkan telur pada dinding rahim.
Flek yang muncul setelah pemasangan IUD tidak selalu menjadi tanda masalah. Sebagian besar wanita mengalami perubahan pada periode menstruasi mereka setelah pemasangan, termasuk perubahan volume, durasi, atau kekentalan darah.
Flek yang muncul dapat menjadi respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal atau mekanis yang terjadi akibat pemasangan IUD.
1. Flek Antara Siklus Menstruasi: Beberapa wanita melaporkan mengalami flek di antara periode menstruasi mereka setelah pasang IUD. Ini mungkin disebabkan oleh penyesuaian tubuh terhadap perubahan hormonal yang disebabkan oleh IUD.
2. Flek Selama Hubungan Seksual: Beberapa wanita mengalami flek setelah berhubungan seksual, terutama jika IUD memiliki senyawa hormonal. Ini dapat disebabkan oleh perubahan posisi IUD atau gesekan yang menyebabkan iritasi di dalam rahim.
3. Flek Setelah Beberapa Bulan Pemasangan: Pada beberapa kasus, wanita dapat mengalami flek setelah beberapa bulan pemasangan IUD. Ini bisa menjadi reaksi normal tubuh terhadap alat kontrasepsi baru.
Meskipun flek setelah pasang IUD umumnya normal, ada beberapa tanda yang sebaiknya tidak diabaikan.
Baca Juga: Cara Menstimulasi Otak Bayi Sejak Dini Demi Mewujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR