Perbanyak frekuensi menyusui saat malam hari untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
Meskipun terjaga saat sahur dan berbuka, usahakan untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup di siang hari.
Istirahat yang cukup dapat membantu menjaga stamina dan kesehatan ibu.
Selalu waspada terhadap tanda-tanda kelelahan, dehidrasi, atau gangguan kesehatan lainnya.
Jika merasa tidak sehat atau khawatir akan dampak puasa terhadap kesehatan bayi, segera konsultasikan dengan dokter.
Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar untuk mencegah penularan penyakit.
Cucilah tangan sebelum menyusui dan konsumsi makanan, serta hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Amati reaksi bayi setelah ibu menyusui saat puasa.
Jika bayi terlihat rewel atau tidak nyaman, coba perbanyak frekuensi menyusui atau perhatikan apakah ada perubahan pada kualitas ASI.
Saat menjalani puasa sebagai seorang ibu menyusui, tetaplah bersyukur atas kesempatan untuk menjalankan ibadah ini.
Sertakan doa agar Allah memberikan kekuatan dan kesehatan bagi ibu dan bayi.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan untuk Diet Ibu Menyusui, Tak Ada Masalah Selama Keluarga Sehat Anak Berprestasi
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR