Nakita.id - Gumoh atau regurgitasi adalah hal yang umum terjadi pada bayi.
Namun, ketika gumoh bayi terlihat berwarna kuning, hal ini seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua.
Meskipun tidak selalu menjadi tanda masalah serius, penting bagi orangtua untuk memahami penyebab-penyebab gumoh berwarna kuning pada bayi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum gumoh berwarna kuning pada bayi serta tindakan yang perlu diambil.
Gumoh berwarna kuning pada bayi biasanya disebabkan oleh adanya lendir dalam lambung atau usus kecil.
Warna kuning ini berasal dari bilirubin, zat yang dihasilkan ketika tubuh memecah sel darah merah.
Pada bayi baru lahir, sistem pencernaan masih berkembang, dan proses pengaturan pencernaan belum sepenuhnya terkoordinasi dengan baik.
Hal ini menyebabkan beberapa kondisi yang dapat menghasilkan gumoh berwarna kuning.
Pada bayi yang baru lahir, saluran pencernaan masih dalam tahap perkembangan.
Sistem pencernaan yang belum matang dapat mengakibatkan produksi lendir yang lebih banyak, yang kemudian dapat mengakibatkan gumoh berwarna kuning.
Bayi yang sering menyusu cenderung menelan lebih banyak udara selama proses menyusui.
Baca Juga: Mengenal Makanan yang Membuat Bayi Gumoh dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Udara ini dapat terjebak di dalam lambung dan menghasilkan lendir, yang akhirnya akan dikeluarkan bersama dengan gumoh.
Refluks asam lambung adalah kondisi di mana isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Pada bayi, ini bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan belum sepenuhnya berkembang.
Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan menghasilkan lendir yang berwarna kuning dalam gumoh.
Beberapa bayi dapat memiliki alergi atau intoleransi terhadap protein susu sapi atau zat-zat tertentu dalam makanan ibu jika bayi menyusui.
Ini dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan dan menghasilkan lendir kuning dalam gumoh.
Infeksi seperti pilek atau flu dapat menyebabkan produksi lendir yang lebih banyak dalam saluran pernapasan atas.
Lendir ini kadang-kadang dapat tercampur dengan gumoh dan memberikannya warna kuning.
Orangtua perlu memperhatikan apakah gumoh berwarna kuning hanya terjadi sesekali atau apakah menjadi pola yang terus-menerus.
Jika gumoh kuning terjadi secara teratur dan disertai dengan gejala lain seperti kesulitan bernapas, iritabilitas, atau penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter.
Perhatikan apakah bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan setelah gumoh.
Baca Juga: Beda Muntah dan Gumoh pada Bayi Dilihat dari Faktor-faktor Ini
Jika bayi tampak tidak nyaman, rewel, atau menunjukkan gejala ketidaknyamanan lainnya, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika bayi menyusui, orangtua harus memperhatikan apakah ada makanan tertentu yang mungkin menyebabkan reaksi alergi pada bayi.
Jika bayi diberi susu formula, pembicaraan dengan dokter tentang kemungkinan alergi atau intoleransi makanan juga disarankan.
Jika orangtua khawatir dengan gumoh berwarna kuning pada bayi mereka, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi spesifik bayi.
Gumoh berwarna kuning pada bayi seringkali merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, orangtua harus tetap waspada terhadap perubahan pola gumoh atau adanya gejala ketidaknyamanan pada bayi.
Jika gumoh kuning terjadi secara teratur atau disertai dengan gejala lain, segera berkonsultasilah dengan dokter.
Dengan memahami penyebab gumoh berwarna kuning dan mengambil tindakan yang sesuai, orangtua dapat memastikan kesehatan dan kesejahteraan bayi mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Posisi Tidur Bayi Agar Tidak Gumoh, Ini yang Paling Direkomendasikan untuk Bayi Baru Lahir
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR