Deterjen yang lembut juga membantu menjaga kelembutan dan warna asli mukena.
Meskipun pelembut pakaian dapat membuat pakaian menjadi lebih lembut dan harum, namun penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan residu menempel pada serat kain mukena.
Hal ini dapat menyebabkan mukena menjadi lengket dan rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Gunakan pelembut pakaian secukupnya dan pastikan untuk membilas mukena dengan baik setelah dicuci.
Setelah dicuci, jemur mukena di tempat yang terkena udara dan angin segar.
Hindari menggantung mukena di tempat yang lembab atau tertutup, karena hal ini dapat menyebabkan mukena menjadi lembap dan berjamur.
Pastikan untuk menjemur mukena secara menyeluruh, termasuk bagian dalam dan luar, serta lipatan-lipatan yang mungkin menjadi tempat berkumpulnya kelembaban.
Setelah dikeringkan, setrika mukena dengan suhu sedang untuk membunuh bakteri dan jamur yang tersisa, serta membantu menjaga kebersihan dan tampilan mukena.
Pastikan untuk menyetrika mukena dari bagian dalam dan bagian luar untuk hasil yang lebih baik.
Jika Moms merasa mukena terlalu basah atau berkeringat saat digunakan, gunakan kain penyerap di bawah mukena untuk menyerap kelembaban.
Kain penyerap dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan mukena, serta mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang disebabkan oleh kelembaban.
Baca Juga: Cara Mencuci Mukena yang Berjamur Supaya Kembali Bersih dan Segar, Mudah Kok Moms!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR