Emy Aghnia Salahkan Dirinya Soal Anaknya Dianiaya, Ini Dukungan yang Seharusnya Ia Dapatkan

Nakita.id - Kekerasan yang menimpa anak pertamanya, Cana membuat Emy Aghnia atau yang akrab disapa Aghnia Punjabi menyalahkan dirinya sendiri.

Di beberapa unggahan insta stories-nya, Aghnia merasa bahwa kekerasan yang didapatkan anaknya dari perlakuan susternya dikarenakan dirinya sendiri yang salah dan lalai.

Hal ini karena memang banyak yang memberikan komen negatif terhadap Aghnia setelah anaknya dianiaya. Di unggahan insta stories-nya, Aghnia menuliskan keterangan dengan latar warna hitam dengan tulisan:

"working mom pakai suster salah? yang salah itu aku, aku ibunya, aku ini salah

salah bgt bgt bgt bgt bgt sampe gabisa dimaafkan aku aja nggak memaafkan diriku.

tapi aku sayang bgt bgt bgt bgt bgt bgt sama anakku ya Allah ya rabb

AKU SALAHHHHHHH!!!!!!!!" tulisnya.

Tak hanya itu, istri dari Reinukky Abidharma ini juga menyebut bahwa ia membenci dirinya sendiri. Tentu hal ini sangat menyedihkan karena banyak dukungan yang diberikan untuk Aghnia.

Namun tak bisa dipungkiri, Aghnia juga merupakan orang tua dari korban kekerasan yang mendapatkan dampak psikologis dari yang dialami anaknya.

Lalu adakah dukungan yang tepat yang seharusnya diberikan pada Aghnia terkait kasus ini?

Mengutip dari berbagai sumber, berikut bentuk dukungan yang seharusnya diberikan pada Aghnia selaku keluarga korban.

Baca Juga: Anak Emy Aghnia Jadi Korban Kekerasan Suster, Ini Tips Memilih Suster

Bentuk Dukungan pada Aghnia Selaku Keluarga Korban Kekerasan

1. Pelayanan Kesehatan dan Psikologis

Menyediakan akses yang mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan fisik dan mental untuk membantu korban mengatasi luka fisik dan emosional yang diakibatkan oleh kekerasan.

2. Akses ke Layanan Hukum dan Perlindungan

Memberikan bantuan hukum dan dukungan dalam proses hukum untuk memastikan keadilan bagi korban kekerasan serta memberikan perlindungan yang memadai terhadap potensi ancaman atau kekerasan lebih lanjut.

3. Penyediaan Tempat Perlindungan Darurat

Menyediakan tempat perlindungan darurat yang aman dan terlindungi bagi keluarga yang mengalami kekerasan, di mana mereka dapat mencari perlindungan sementara dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

4. Program Pendidikan dan Keterampilan

Menyediakan program pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk membantu korban kekerasan meningkatkan kemandirian ekonomi dan meraih kemandirian yang lebih besar dalam kehidupan mereka.

5. Dukungan Sosial dan Komunitas

Membangun jaringan dukungan sosial dan komunitas yang kuat untuk membantu korban kekerasan merasa didukung, didengar, dan diterima dalam komunitas mereka.

6. Edukasi dan Kesadaran

Mengadakan program edukasi dan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga dan hak-hak korban untuk membantu mencegah kekerasan dan memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak.

7. Pemulihan Ekonomi

Memberikan dukungan dalam memulihkan stabilitas ekonomi korban kekerasan melalui bantuan keuangan, pelatihan keterampilan, atau bantuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

8. Mendengarkan dan Memahami

Yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan ruang bagi korban untuk berbicara dan merasakan bahwa mereka didengar dan dipahami tanpa penilaian.

9. Mendukung Anak-anak

Memberikan perhatian khusus untuk anak-anak yang terkena dampak kekerasan, dengan menyediakan layanan khusus yang memperhatikan kebutuhan dan perlindungan mereka.

10. Pemberdayaan dan Advokasi

Mendorong pemberdayaan korban untuk mengambil kendali atas kehidupan mereka sendiri dan menjadi advokat untuk diri mereka sendiri dan orang lain yang terkena dampak kekerasan.

Baca Juga: Siapa Aghnia Punjabi? 6 Faktanya Usai Anaknya disiksa Suster Rumahnya

PROMOTED CONTENT