Nakita.id - Di kalangan milenial, tak sedikit orang tua yang mulai menerapkan pola asuh otoritatif.
Pola asuh otoritatif merupakan jenis pola asuh yang memungkinkan orang tua tetap memberikan perintah kepada anak, tapi di satu sisi juga berperan mendengarkan anak.
Jenis pola asuh ini dipercaya dapat mendukung stimulasi tumbuh kembang anak, termasuk membentuk kepribadian sekaligus kebaikan emosionalnya.
Meski begitu, bisakah kita menggali minat dan bakat anak dengan penerapan pola asuh otoritatif?
Meski bersifat solutif, Moms dan Dads harus ingat bahwa penggalian minat dan bakat pada masing-masing anak adalah suatu proses yang panjang.
“Apalagi, minat dan bakat itu adalah suatu hal yang berbeda.
Minat adalah hal yang anak minati, sedangkan bakat adalah hal yang diturunkan kepada anak,” ungkap Alfa Mardhika, M.Psi dalam acara Instagram Live Ulang Tahun ke-25 Nakita ‘Kenali Minat dan Bakat Anak Agar Pola Asuh Tepat’, Sabtu (6/4/2024).
Menurut Alfa, bakat pada setiap anak tidak sepenuhnya diturunkan dari orangtuanya saja.
Melainkan, bisa diturunkan dari kakek, nenek, om, tante, atau relatif dari anak tersebut.
“Jadi, kalau misalkan ada om atau tantenya yang jago gambar dan anaknya juga bisa menggambar tanpa harus les, jangan-jangan dia (anak tersebut) memang ada bakat,” ungkapnya.
“Namun sewaktu-waktu, gambar anak tersebut terkesan tidak sebagus yang lain karena mungkin tidak dikasih kesempatan untuk mengeksplor bakatnya selama ini,” lanjutnya menjelaskan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR