Akibatnya, timbul ketakutan dan kecemasan berlebihan di dalam diri mereka.
Bahkan, dalam kasus tertentu bisa mengalami gangguan tidur karena terbawa sampai mimpi.
Usia balita merupakan tahap dimana perkembangan mental dan emosionalnya sangat sensitif.
Ketika anak balita mendapat paparan konten yang tidak sesuai dengan usianya, hal ini tentu dapat mengganggu perkembangannya.
Apalagi, jika Moms dan Dads dengan sengaja memberikan tontonan film horor yang penuh dengan adegan kekerasan serta ketakutan.
Anak mungkin akan sulit mengatur emosi, bahkan sulit berkonsentrasi di lingkungan yang justru terbilang cukup kondusif.
Film horor pada dasarnya memperlihatkan adegan-adegan yang penuh dengan kekerasan, ketakutan, dan ketegangan.
Sehingga, tidak ada nilai positif yang dapat diberikan ke anak untuk membentuk identitasnya sejak dini.
Adegan-adegan seperti inilah yang akan membentuk anak menjadi pribadi yang sering takut dan cemas dengan lingkungan sekitar.
Beberapa anak mungkin mentolerir tindakan kekerasan di sekitarnya.
Anak balita sangat bergantung pada perasaan aman dan kenyamanan di lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Tips Penting untuk Moms Bantu Anak Hadapi Rasa Takut Tidur Sendiri karena Kamar Gelap
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR