Nakita.id – Saat ini, mata pelajaran IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi masih berada di bab 7.
Seperti diketahui, pada bab 7 ini, materi yang dipelajari adalah mengenai potensi geotermal Indonesia.
Pada artikel Kurikulum Merdeka sebelumnya, subbab yang telah kita bahas adalah dampak perubahan iklim.
Sekarang, kita akan lanjut ke subbab berikutnya, yaitu penyebab perubahan iklim.
Lantas, apa saja sebenarnya penyebab perubahan iklim?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Yuk, disimak!
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi, jika ditinjau dari aspek kimia, peningkatan kadar CO2 menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.
Peningkatan kadar CO2 di atmosfer telah dicatat sejak tahun 1958 oleh ilmuwan bernama Charles David Keeling.
Selanjutnya, para ilmuwan melacak data akumulasi CO2 di atmosfer bumi menggunakan kurva Keeling (Gambar 8.12).
Data kenaikan kadar CO2 diukur terus-menerus dari Observatorium Mauna Loa di Hawaii.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Perubahan Iklim? Materi Bab 7 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Peningkatan kadar CO2 dari waktu ke waktu terus terjadi sejak zaman eosin.
Hal ini terjadi pada periode dalam skala geologi yang terjadi sekitar 40–60 juta tahun yang lalu.
Hal ini penting dipelajari dalam sejarah catatan CO2 yang memberi bukti kuat hubungan antara tingkat CO2 dan keadaan iklim yang menghangat.
Dengan mempelajari perubahan iklim bumi di masa lalu, maka pemanasan global di masa yang akan datang dapat diprediksi dengan lebih baik.
Kadar CO2 pada tahun 1960 tercatat 315 ppm.
Namun, angka ini naik teratur hingga pada Oktober 2023 kadar CO2 mencapai angka 418,82 ppm.
Tapi, apa sebenarnya itu ppm?
Sebagai informasi, ppm adalah salah satu satuan konsentrasi zat.
Ppm atau part per million menyatakan 1 bagian zat dalam 1 juta bagian campuran.
Jika kadar CO2 adalah 418,82 ppm, artinya adalah terdapat 418,82 mg CO2 dalam 1 juta mg atau 1 kg udara.
Baca Juga: Perubahan Pola Cuaca Ekstrem, Bab 7 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Menurut kalian, bagaimana konsentrasi CO2 pada tahun 2050?
Apa yang akan terjadi jika konsentrasi gas CO2 terus meningkat?
Kandungan CO2 di atmosfer adalah hasil aktivitas manusia yang sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar fosil, baik untuk kegiatan industri maupun berkendara.
Bahan bakar mengalami reaksi pembakaran.
Gas CO2 hasil pembakaran diemisikan ke atmosfer sekitar 57%.
Sedangkan, sisanya masuk ke laut dan terserap oleh reaksi fotosintesis.
Ingatlah bahwa hukum Lavoisier berlaku untuk keadaan ini.
Jumlah atom karbon selalu sama, baik dalam bentuk CO2 di udara maupun dalam bentuk senyawa lainnya di luar emisi CO2 .
Oleh karena itu, emisi CO2 di udara harus dikurangi.
Nah, itu dia penjelasan mengenai peningkatan kadar CO2 sebagai salah satu penyebab perubahan iklim, bab 7 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi.
Semoga bermanfaat! (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR