Nakita.id - Ketika bayi mengalami penurunan berat badan yang tidak diharapkan, banyak orang tua cenderung langsung mengasosiasikan masalah ini dengan susah makan.
Namun, faktanya, ada berbagai faktor lain yang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan berat badan bayi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab berat badan bayi sulit naik selain dari masalah pola makan yang mungkin sering diabaikan.
Beberapa masalah kesehatan yang mendasari bisa menjadi penyebab penurunan berat badan bayi.
Infeksi, masalah pencernaan seperti refluks asam, intoleransi makanan tertentu, atau gangguan metabolik seperti hipotiroidisme, semuanya dapat berdampak pada penurunan berat badan bayi.
Faktor genetik juga bisa berperan dalam pertumbuhan bayi.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat genetik yang cenderung kurus atau memiliki metabolisme yang cepat, maka bayi juga mungkin mengalami tantangan dalam menaikkan berat badan.
Kondisi kesehatan mental dan emosional orang tua, terutama ibu, juga dapat berdampak pada berat badan bayi.
Depresi postpartum atau kecemasan yang tidak terdiagnosis dapat memengaruhi produksi ASI atau pola makan bayi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Beberapa bayi mungkin memiliki gangguan dalam penyimpanan lemak, yang membuat mereka sulit untuk mengakumulasi lemak tubuh yang cukup.
Ini bisa menjadi masalah genetik atau terkait dengan kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Penyebab Berat Badan Bayi Turun Setelah Lahir, Pertanda Tubuh Bayi Alami Hal Ini?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR