Nakita.id – Saat ini, mata pelajaran IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka masih berada di bab 7 tentang potensi geotermal Indonesia.
Pada artikel Kurikulum Merdeka sebelumnya, kita sedang membahas macam-macam penyebab utama perubahan iklim.
Kini, kita akan lanjut ke penyebab kelima, yaitu kegiatan terkait produksi dan penggunaan plastik. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Tahukah bahwa 57% persoalan limbah plastik di Indonesia disebabkan oleh kemasan plastik, yaitu kemasan makanan dan minuman.
Sekitar 40% plastik digunakan sebagai kemasan produk makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, pertanian, dan lain-lain.
Kemasan barang-barang yang dijual online juga menggunakan plastik. Peralatan dapur dan rumah tangga juga banyak yang terbuat dari plastik.
Setelah digunakan ke manakah plastik-plastik tersebut? Menumpuk sebagai limbah plastik, bukan? Ketika plastik mencemari lingkungan maka plastik akan selamanya menjadi polutan. Mengapa demikian?
Plastik dapat terurai menjadi mikroplastik melalui proses biodegradasi dengan bantuan mikroorganisme, sinar matahari, panas, dan air.
Mikroplastik akan mencemari semua bagian dunia, bahkan hingga ke lautan yang dalam.
Mikroplastik dapat bereaksi dengan bahan-bahan kimia yang ada di sekitarnya menghasilkan senyawa beracun yang dikonsumsi oleh itoplankton dan hewan-hewan laut.
Lalu, bagaimana kontribusinya terhadap pemanasan global? Tahukah kalian bahwa salah satu mikroplastik berasal dari kemasan plastik yang berwarna putih dan transparan yang disebut senyawa PET (polietilentereftalat).
Siswa mengamati pada bagian bawah botol kemasan air minum terdapat simbol segitiga yang di dalamnya tertulis angka 1.
Angka ini menunjukkan senyawa PET sebagai bahan dasar plastik. PET dapat mengalami biodegradasi sehingga melepaskan gas CO2 menurut persamaan reaksi kimia pada Gambar 8.18 berikut ini.
Nah, bagaimana hubungan produksi plastik terhadap pemanasan global? Tahukah bahwa plastik dibuat dari bahan baku utama minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang diekstraksi dari dalam perut bumi melalui metode fracking.
Selain mencemari air tanah, kegiatan pembuatan plastik dari bahan baku berupa minyak bumi, gas alam, dan batu bara ini merupakan kegiatan padat karbon. Apakah artinya? Perhatikan Gambar 8.19 berikut.
Pada gambar tersebut, secara garis besar minyak bumi dan gas alam diekstraksi dari dalam bumi kemudian dilakukan proses reinasi sehingga menghasilkan senyawa etana (C2H6) dan propana (C3H8).
Molekul etana dan propana dipecah melalui proses perengkahan (cracking) menghasilkan etena (C2H4) dan propena (C3H6).
Kemudian melalui proses polimerisasi dihasilkan plastik polietilena (PE) dan polipropilena (PP). Lalu, pada proses manakah gas CO2 dihasilkan?
Sumber dari situs https://yaleclimateconnections.org/2019/08/ how-plastics-contribute-to-climate-change/ menuliskan bahwa di Amerika hampir sebanyak 13,5 juta metrik ton CO2 per tahun dilepas ke udara pada saat proses ekstraksi gas alam sebagai bahan baku plastik.
Nah, itu dia penjelasan mengenai kegiatan terkait produksi dan penggunaan plastik sebagai salah satu penyebab utama perubahan iklim, bab 7 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka edisi revisi. Semoga bermanfaat! (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR