Dampak Jangka Panjang: Stunting dapat menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan teman sebaya, yang dapat berdampak pada kepercayaan diri dan interaksi sosial mereka.
Dampak pada Pendidikan: Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki performa akademis yang rendah, kesulitan belajar, dan keterlambatan perkembangan kognitif. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai potensi penuh dalam pendidikan dan karir di masa depan.
Dampak Kesehatan: Anak yang stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka dan menciptakan siklus berulang dari penyakit dan kekurangan gizi.
Program Edukasi: Menyediakan program pendidikan gizi yang mudah diakses dan dipahami oleh ibu, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau dengan akses terbatas. Program ini harus mencakup informasi tentang pentingnya gizi seimbang, ASI eksklusif, dan praktek pemberian makan yang baik.
Layanan Kesehatan Terjangkau: Meningkatkan akses ibu terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, termasuk pemeriksaan rutin, imunisasi, dan perawatan gizi.
Dukungan Ekonomi: Memberikan dukungan ekonomi dan pemberdayaan bagi ibu, seperti program pemberian makanan tambahan, bantuan keuangan, dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga.
Kesadaran Masyarakat: Meluncurkan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan ibu dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak.
Kesimpulan
Pendidikan ibu memainkan peran penting dalam pencegahan stunting pada anak.
Moms yang memiliki pendidikan yang baik lebih mampu menyediakan gizi yang cukup, mengakses layanan kesehatan, dan menerapkan praktek pengasuhan yang tepat.
Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pemberdayaan ibu sangat penting untuk mengatasi masalah stunting dan memastikan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Baca Juga: Mengatasi Stunting Sejak Remaja untuk Pertumbuhan yang Optimal
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR