Selama fase ini, Jessica Iskandar mengikuti instruksi dokter dengan disiplin, termasuk jadwal suntikan hormon dan pemeriksaan ultrasonografi rutin untuk memantau perkembangan sel telur.
Kedisiplinan ini sangat penting untuk memastikan sel telur matang dengan baik dan siap untuk diambil.
Proses pengambilan sel telur dilakukan ketika sel telur sudah matang.
Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi ringan.
Setelah sel telur diambil, mereka akan dibuahi dengan sperma pasangan di laboratorium.
Tahap ini sangat kritis karena keberhasilan fertilisasi menentukan tahap selanjutnya, yaitu perkembangan embrio.
Embrio yang berhasil dibuahi akan dipantau selama beberapa hari sebelum ditransfer ke dalam rahim.
Jessica Iskandar mengikuti semua prosedur dengan cermat, termasuk instruksi dokter tentang persiapan tubuh untuk menerima embrio.
Transfer embrio biasanya merupakan prosedur yang cepat dan tidak menyakitkan, tetapi tetap membutuhkan istirahat dan pemantauan setelahnya.
Setelah transfer embrio, fase penantian dimulai.
Jessica Iskandar memastikan dirinya menjalani pola hidup yang mendukung implantasi embrio, termasuk istirahat yang cukup, menghindari aktivitas berat, dan tetap menjaga pola makan sehat.
Baca Juga: Sebelum Lakukan Program Kehamilan, Simak Biaya Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan di Solo
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR