Nakita.id – Dalam beberapa tahun terakhir, stand up comedy telah menjadi hiburan yang sangat popular di Indonesia.
Gaya komedi ini menawarkan pendekatan yang segar dan langsung kepada penonton, dengan menghadirkan komika yang tampil sendirian di atas panggung untuk menyampaikan materi komedi yang lucu dan menghibur.
Kepopuleran stand up comedy di Indonesia tidak hanya tercermin dari banyaknya acara-acara komedi yang diselenggarakan di berbagai kota besar, tetapi juga dari munculnya banyak komika-komika yang sukses dan mendapat perhatian publik.
Salah satu ajang kompetisi stand up comedy yang telah melahirkan banyak komika hebat adalah Stand Up Comedy Indonesia (SUCI).
Selama 10 musim, SUCI tayang di Kompas TV dan menjadi kompetisi stand up comedy yang paling ditunggu-tunggu.
Menariknya, kini SUCI tidak hanya hadir dalam bentuk kompetisi.
Tahun ini, SUCI muncul dengan universe baru, yang diberi nama Kampus Suci.
Kampus Suci adalah sebuah universe yang bertemakan kampus dengan para alumni SUCI sebagai mahasiswanya.
Di Kampus SUCI, terdapat beberapa program yang melibat alumni-alumni SUCI, mulai dari SUCI 1-10.
Programnya sangat beragam, mulai dari stand up comedy, talkshow, challenge, sketsa, dan games.
Pengisi acaranya juga tidak hanya para komika, namun juga artis, aktris, praktisi sampai tokoh nasional.
Dalam konferensi pers, Kamis (4/7/2024), Dian Gemiano, Chief Marketing Officer KG Media, menjelaskan alasan munculnya ide pengembangan SUCI.
“Kami mencari IP di KG Media, dan dari ratusan IP, yang paling kuat adalah SUCI. Pertama, bukan berita, kedua tidak terasa SUCI sudah 10 season. Komunitas dan komikanya juga sangat aktif di publik, jadi kami putuskan untuk mengembangkan IP SUCI.” jelas Dian Gemiano.
“Kemudian, kami membuat tim khusus untuk mengembangkan ini, yaitu PlayZ. PlayZ bertugas untuk mengembangkan universe SUCI, yang diberi nama Kampus SUCI.” sambungnya.
Dengan adanya Kampus SUCI ini, Dian Gemiano pun berharap stand up comedy Indonesia bisa semakin berkembang.
“Kami juga berterima kasih untuk teman-teman komika yang sudah mau bergabung sejak episode pertama di Kampus SUCI. Harapannya Kampus SUCI bisa sustain, tumbuh dan berkembang terus ke depannya.” ujar Dian Gemiano.
Dalam kesempatan yang sama, Thomas Raditya, CEO PlayZ, menjelaskan mengapa pengembangan SUCI ini diberi nama Kampus SUCI.
“PlayZ adalah satu tim untuk menjalankan IP turunan dari SUCI. IP pertama yang dibuat adalah Kampus SUCI. Kenapa disebutnya kampus, karena kami ingin ini lebih relevan ke anak muda, kedua kami ingin turunan di dalamnya bisa diaplikasikan ke berbagai macam channel. Sekarang di YouTube, kemudian nanti ke TikTok, dan lain-lain.” jelas Thomas.
“Melalui Kampus SUCI ini, kami ingin membangun ekosistem SUCI lagi. Jadi, kalau dulu selesai kompetisi, tidak ada wadahnya, sekarang sudah ada program baru yang bisa diikuti para komika.” ujar Thomas.
Kampus SUCI pun tidak hanya dapat ditonton secara online. Di akhir bulan ini, akan ada acara Makrab Kampus SUCI yang digelar offline.
“Saat ini, Kampus SUCI sudah ada talkshow. Ke depannya, tidak hanya program di YouTube, tapi juga akan ada program offline. Di akhir bulan ini akan ada Makrab Kampus SUCI, diharapkan setiap bulan ada. Semua komika bisa bergabung, karena tidak ada host tetap.” pungkasnya.
Bagi Moms dan Dads penggemar stand up comedy, jangan lupa tonton Kampus Suci di akun YouTube Stand Up Kompas TV, ya! (*)
Baca Juga: Akan Melepas Masa Lajang, Raditya Dika Mendapatkan Kejutan Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR