Nakita.id - Buang air besar (BAB) adalah bagian penting dari proses pencernaan manusia, di mana tubuh membuang sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna.
Frekuensi dan waktu BAB bisa berbeda-beda antara individu, tergantung pada berbagai faktor termasuk pola makan, aktivitas fisik, dan kesehatan usus.
Salah satu pertanyaan umum adalah apakah normal untuk BAB setiap kali setelah makan?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut, serta memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai proses pencernaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola BAB.
Pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke mulut dan berlanjut hingga sisa makanan dikeluarkan dari tubuh melalui BAB.
Proses ini melibatkan beberapa tahap:
1. Makanan dikunyah dan dicampur dengan saliva yang mengandung enzim pencerna.
2. Makanan yang telah ditelan menuju lambung, di mana asam lambung dan enzim lainnya melanjutkan proses pencernaan.
3. Makanan yang dicerna di lambung masuk ke usus halus, di mana nutrisi diserap ke dalam aliran darah.
4. Sisa makanan yang tidak diserap masuk ke usus besar, di mana air diserap dan tinja terbentuk.
Salah satu mekanisme yang mempengaruhi pola BAB adalah refleks gastrokolik.
Baca Juga: Ibu Hamil Sering BAB Apakah Normal? Ini Tanda yang Perlu Diwaspadai
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR