Edukasi bisa didapatkan melalui fasilitas kesehatan, internet, atau komunitas kesehatan di sekitar.
Stres psikologis juga bisa mempengaruhi pertumbuhan anak.
Oleh karena itu, keluarga harus menciptakan lingkungan yang nyaman, penuh kasih sayang, dan bebas dari konflik.
Hubungan yang harmonis dalam keluarga akan membantu anak tumbuh dengan optimal baik secara fisik maupun emosional.
Pada beberapa kasus, anak mungkin memerlukan suplemen tambahan jika mereka tidak mendapatkan cukup nutrisi dari makanan sehari-hari.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah anak memerlukan suplemen seperti zat besi, kalsium, atau vitamin lainnya.
Selain upaya individu, penting juga bagi keluarga untuk terlibat dalam kegiatan komunitas yang bertujuan mencegah stunting.
Misalnya, mengikuti program Posyandu, kegiatan edukasi gizi, atau gotong royong menjaga kebersihan lingkungan.
Penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan peran aktif dari masyarakat sekitar.
Mencegah dan menangani stunting adalah tanggung jawab yang dapat dilakukan oleh keluarga melalui pola hidup sehat, pemenuhan gizi, lingkungan bersih, dan pola asuh yang tepat.
Dengan perhatian dan edukasi yang cukup, keluarga bisa berperan besar dalam memastikan anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting, sehingga masa depan mereka lebih cerah dan penuh potensi.
Baca Juga: Alasan Mengapa Stunting Lebih Banyak Terjadi di Negara Berkembang dan Negara Kurang Maju
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR