Selain itu, orang tua dapat mengajak anak berjalan-jalan di pagi atau sore hari. Jika anak masih belum stabil, dukung dengan cara menatihnya.
Lingkungan rumah juga perlu diperhatikan agar anak bisa belajar berjalan dengan aman.
Singkirkan benda-benda pecah belah atau barang berbahaya dari jangkauan anak.
Pastikan juga tidak ada taplak meja yang menjuntai ke lantai, karena ini bisa menjadi penghalang yang berisiko membuat anak tersandung.
Jika diperlukan, alat bantu seperti tongkat berputar atau hang bar juga dapat digunakan untuk melatih keseimbangan anak.
Alat ini memberikan pegangan yang aman saat anak belajar berjalan secara mandiri.
Dengan stimulasi yang tepat, lingkungan yang mendukung, dan kesabaran orang tua, anak akan lebih percaya diri dan siap menghadapi setiap tahap perkembangannya.
Proses belajar berjalan adalah bagian dari perjalanan tumbuh kembang anak yang unik.
Berikan waktu, perhatian, dan dukungan terbaik agar si kecil dapat berkembang sesuai potensinya.
Jika ada kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Baca Juga: Biaya USG di Bidan Delima Mulai Rp100 Ribuan, Pilih USG Jenis Apa?
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR