Nakita.id - Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi yang tidak memadai, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang jauh lebih pendek dari standar usianya. Stunting tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, mencegah stunting menjadi salah satu prioritas utama dalam meningkatkan kualitas generasi masa depan.
Anak dengan stunting memiliki postur tubuh yang pendek dibanding anak seusianya. Hal ini sering kali berdampak pada rasa percaya diri anak di masa depan.
Kekurangan gizi kronis memengaruhi perkembangan otak, sehingga anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar dan konsentrasi yang lebih rendah.
Anak yang stunting memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga mudah terkena penyakit infeksi.
Penurunan kemampuan belajar dan kesehatan yang buruk dapat memengaruhi produktivitas anak saat dewasa, sehingga berdampak pada kemampuan ekonominya.
Bakti Sosial Djarum Foundation dan Milklife yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggelar event akbar bertajuk Milklife Festival Keluarga Sehat 2024, yang diadakan di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, pada Sabtu (7/12 hingga Minggu (8/12). Kesadaran dan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak mendorong berbagai pihak di Kabupaten Kudus untuk berkolaborasi melakukan upaya pencegahan stunting.
Dalam ajang tersebut turut diselenggarakan Talkshow dan Edukasi Pelayanan Kesehatan Keluarga dengan tema “Cegah Stunting Sebelum Genting”. Tema ini sekaligus menjadi bentuk ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Kudus agar bersama-sama berperan mencegah bahaya stunting. Festival ini terbuka dan dihadiri ribuan warga mulai dari kategori remaja putri, pasangan usia subur, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga ibu balita.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie mengemukakan peran masyarakat, khususnya orang tua sangat krusial mencegah stunting. Sebagai faktor penentu kesehatan anak-anak, para orang tua hendaknya memiliki pengetahuan yang cakap tentang makanan bergizi, cara pengolahan, hingga aturan makannya. Oleh karena itu Milklife Festival Keluarga Sehat dapat menjadi sarana edukasi yang tepat untuk menjangkau masyarakat khususnya para orang tua.
“Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran orang tua dalam memerangi stunting. Kondisi gizi buruk dapat berdampak pada kesehatan dan kecerdasan anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan Bakti Sosial Djarum Foundation ingin memberikan edukasi dan pencegahan sedini mungkin, khususnya kepada orang tua mengenai pencegahan dan penanganan stunting. Harapannya kita dapat bersama-sama mempersiapkan Indonesia Emas dengan mengurangi angka prevalensi stunting hingga menjadi sekecil mungkin ,” kata Muhammad Hasan Chabibie.
Hasan Chabibie juga memberikan apresiasi kepada Bakti Sosial Djarum Foundation dan Milklife karena telah menginisiasi program pencegahan stunting baik di lingkungan perusahaan maupun masyarakat luas. Ia berharap kerja kolaborasi yang baik bersama seluruh stakeholders di Kabupaten Kudus ini, dapat berkontribusi menurunkan angka prevalensi gizi buruk dalam waktu yang cepat.
Baca Juga: Apa Saja Pengawasan Posyandu Terhadap Anak Stunting yang Ada di Lingkungan?
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR