Proses pembentukan janin di dalam rahim biasanya dimulai pada hari ke-10 setelah konsepsi. Jika semuanya berjalan lancar, tubuh akan memberitahukan kabar baik itu melalui beberapa tanda kehamilan. Apa saja gejala-gejalanya yang perlu diketahui?
1. Puting susu terasa nyeri dan kesemutan
Sensasi ini terjadi karena hormon kehamilan sedang meningkatkan pasokan darah ke payudara Anda. Ini termasuk salah satu tanda kehamilan awal, dan kadang-kadang muncul dalam waktu satu minggu atau lebih setelah konsepsi.
2. Bercak darah dan kram
Beberapa hari setelah konsepsi, telur yang telah dibuahi bergerak dari tuba falopi menuju rahim dan menempel di dindingnya. Proses ini menyebabkan munculnya bercak darah dan terkadang kram di perut. Itulah yang disebut dengan pendarahan implantasi. Tanda kehamilan ini memang sangat mirip dengan gejala menstruasi, sehingga banyak perempuan keliru menafsirkannya.
Selain pendarahan, beberapa perempuan juga mengalami keluarnya cairan seperti susu putih dari vagina. Cairan tersebut muncul karena terjadi peningkatan pertumbuhan sel-sel lapisan vagina, yang terbentuk segera setelah pembuahan.
3. Mual dan muntah-muntah
Ini adalah salah satu tanda kehamilan yang paling umum, dan biasa dikenal dengan istilah morning sickness. Rasa sakit, mual, dan muntah-muntah itu terjadi karena perubahan hormonal dalam tubuh, yang juga berkontribusi memperlambat proses pengosongan perut. Rata-rata perempuan mengalaminya di minggu ke-6 kehamilan, tapi beberapa orang mengalaminya di minggu ke-4, biarpun tak semua merasakan gejala tersebut.
4. Payudara membengkak dan terasa nyeri
Ketika memasuki minggu ke-6 kehamilan, payudara akan lebih sensitif dan nyeri bila disentuh. Gejalanya hampir mirip dengan gejala yang muncul menjelang menstruasi. Anda akan menyadari perubahan di sekitar dada, seperti payudara menjadi lebih besar dan bengkak, muncul urat-urat biru di bawah kulit yang terlihat dengan jelas.
5. Cepat lelah
Di awal kehamilan, Anda mungkin akan merasa cepat lelah, badan pegal-pegal, gampang sedih, dan lebih emosional. Ini semua disebabkan lonjakan hormon kehamilan di dalam tubuh, yang sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan janin. Rasa lelah itu paling sering muncul di kehamilan trimester pertama dan trimester ketiga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR