Meski begitu, laki-laki saat ini juga membutuhkan perlindungan untuk dapat terhindar dari virus HPV, karena bisa menjadi 'jembatan' yang menularkan virus ini pada wanita.
"Bukan hanya wanita saja karena virus ini kan ditularkan karena kontak seksual, jadi pada laki-laki juga ada. Tetapi di laki laki tidak ada pengaruh apa pun. Namun bisa saja dia menularkan, jadi butuh pencegahan," ujar Rini.
Adapun pencegahan yang dimaksud yaitu dengan melakukan pemeriksaan pap smear, tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA), HPV-DNA, atau vaksin.
Rini menegaskan untuk selalu melakukan pemeriksaan pencegahan ini secara rutin setiap tahun, karena gejala-gejala kanker serviks yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
BACA JUGA: Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Selain itu, ia juga menegaskan baik laki-laki atau wanita untuk selalu menjaga kebersihan sanitasi.
Sebab meskipun 99% kanker serviks diakibatkan karena adanya virus, tetapi kebersihan sanitasi juga bisa menjadi salah satu faktor pendukungnya.
"Kanker serviks itu 99% penyebabnya karena virus, nama virusnya adalah HPV. Virus ini ditularkan melalui kontak seksual dan sanitasi. Misalnya kebersihan kamar mandi, barang bersama, dan lain sebagainya. Jadi kebersihan sanitasi juga sangat berperan," tegasnya.
Tidak hanya sanitasi, antibodi yang kuat juga bisa menjadi salah satu pencegahan terkenanya kanker serviks.
"Tidak selalu kalau dinyatakan positif, virus itu bisa berkembang menjadi kanker karena butuh waktu yang lumayan lama dan persisten bertahun tahun, bahkan 15 tahun ada di dalam tubuh untuk dia mengubah sel dan tumbuh menjadi kanker.
Namun kalau daya tahan tubuh yang kuat bisa juga menghilangkan virus HPV dengan sendirinya," jelas Rini.
BACA JUGA: Riset Terbaru : Lamanya Bermain Gadget Tak Pengaruhi Konsentrasi Anak!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR