Selera anak kecil relatif mudah berubah; hari ini suka soto, besok suka bakso, misal. Jadi, tak heran kalau ia tidak antusias melihat menu makanan yang dibuat ibunya atau pengasuh, karena sudah menduga tak ada yang istimewa, “Ah, paling-paling juga seperti kemarin.” Anak pun mengemut makanan.
6. Jangka Waktu Pemberian Makan
Bisa saja, kan, anak mengemut makanan masih kenyang kala disuruh makan? Oleh karena itu, jangka waktu pemberian makan juga harus diperhatikan. Apalagi bila orangtua juga menyediakan snack-snack atau camilan di antara waktu makan utama, hingga kala ia harus benar-benar makan, perutnya sudah merasa "penuh".
7. Suasana Makan Yang Terburu-buru
Suasana makan yang terburu-buru membuat anak berada dalam situasi terpaksa, sehingga anak mengemut makanan. Misal, ibu cuma punya waktu sedikit untuk menemani anaknya makan karena harus berangkat ke kantor. Masalahnya mungkin waktu yang tersedia itu memang tak cukup bagi si anak. Jadi, jika orangtua hanya punya waktu sedikit, ya, jangan menyuapi anak karena hanya akan membuatnya makan dalam keadaan terpaksa hingga ia merasa tak ada kesenangan sama sekali. Kalau situasi ini terjadi terus-menerus, bukan tak mungkin aksi protesnya ditunjukkan lewat mengemut makanan.
KOMENTAR