Nakita.id - Mempiliki Si Kecil di tengah-tengah keluarga adalah sebuah anugerah bagi setiap perempuan.
Moms pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk merawat Si Kecil.
Tingkah polah bayi yang menggemaskan, akan membuat Moms jadi selalu bersemangat setiap harinya.
BACA JUGA: Menurut Dokter Reisa, Begini Cara Menggendong Bayi Baru Lahir
Moms juga akan dengan senang hati merawat dan mengurus buah hati Moms.
Namun, karena mengurus bayi baru lahir terkadang Moms juga masih bingung bagaimana cara merawatnya dengan benar.
Terutama bila Si Kecil mulai menangis, Moms pasti akan dengan cepat menggendongnya agar ia menjadi tenang.
Atau karena saking gemasnya, Moms dan keluarga juga sering menggendongnya,
Tapi ternyata hal itu keliru Moms.
Bayi sebaiknya tidak terlalu sering digendong.
Bayi sebaiknya tidak digendong terlalu lama dan juga jangan terlalu banyak orang yang menggendongnya.
Menurut dr Reisa Broto Asmoro, ada waktu-waktu tertentu yang tepat untuk menggendong bayi.
Waktu yang baik untuk menggendong bayi adalah saat menidurkan, menenangkan, hendak menyusui atau jika sedang ingin melakukan bonding.
Di luar itu, sebaiknya bayi tidak terlalu lama digendong.
BACA JUGA: Rasyid Makamkan Istri di Hari Ulang Tahunnya, Ini Ucapan Penuh Haru Aliya Rajasa
Selain itu, jangan terlalu banyak orang yang ikut menggendong Si Kecil.
Sebaiknya, batasi jumlah orang yang ingin menggendong bayi, Moms.
Hal ini dilakukan agar bayi dapat mengenali aroma orang yang menggendongnya.
Sehingga dengan cara tersebut akan tercipta bonding atau ikatan antara bayi dengan orang yang menggendong.
Menggendong bayi juga jangan terlalu keras dan kencang.
Moms bisa menenangkan bayi dengan cara diayun-ayun, tetapi hal tersebut juga ada aturannya.
"Boleh mengayun, tetapi lembut dan perlahan, jangan keras dan mengguncang," kata Reisa melalui instagramnya.
BACA JUGA: Meski Berpuasa, Para Atlet Voli ini Tetap Rajin Berlatih 2 Kali Sehari
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR