Nakita.id.- Memelihara ikan, ada yang menganggapnya sebagai hal yang mudah. Tapi ada yang melihatnya sebagai hal yang merepotkan.
Kedua anggapan ini sebetulnya sah saja. Mengapa? Karena mudah atau sulitnya pemeliharaan tergantung pada jenis ikan dan sejauh apa perhatian kita pada mereka.
Apalagi cara perawatan dan pemeliharaan ikan berbeda-beda, tergantung habitatnya.
Perlakuan pada ikan di akuarium berbeda dengan ikan hias yang berenang bebas di kolam.
Ikan hias akuarium cenderung sensitif, terutama soal air dan kebersihan tempat ikan. Akuarium yang kotor mengganggu kesehatan ikan dan merusak pemandangan.
Bagi Moms yang masih sangat awam namun tertarik untuk memelihara ikan, mintalah informasi sebanyak mungkin dari penjual ikan, atau teman yang mengoleksi ikan hias.
BACA JUGA: Ssst...Memelihara Ikan Ternyata Bikin Moms Awet Muda, Ini Faktanya!
Harsoni Harjadi, kolektor ikan hias sekaligus anggota Klub Maskoki Jakarta (KMJ), mengajukan beberapa tips memelihara ikan, seperti dikutip dari Prevention Indonesia;
- Air adalah elemen utama. Sekitar 80% kesehatan ikan tergantung dari kondisi airnya. Yaitu air dengan pH normal, tidak mengandung bahan kimia seperti kaporit.
Untuk Moms ketahui, air dari PAM mengandung kaporit jadi harus dinetralkan lebih dulu dengan proses pengendapan satu malam atau diberi obat penetral (bisa dibeli di pet shop). Gantilah air 2 kali seminggu, atau sekitar 25% dari isi akuarium.
- Perhatikan standar akuarium. Umumnya bedaya tampung 100 liter air, berukuran 60x50x40) cm, cukup untuk 2 ikan mas koki 15 cm.
Lengkapi akuarium dengan oksigen dan filter, lampu, tanaman hias atau lumut untuk memperindah.
Sinar dari cahaya lampu akan membantu proses fotosintesis untuk menghasilkan lumut berprotein tinggi yang baik bagi ikan.
BACA JUGA: Kisruh Rumah Tangga Vicky Prasetyo, Angel Lelga: Saya Enggak Ada Masalah!
- Pilih ikan yang sehat. Karena ikan yang sehat akan berenang dengan gesit.
Ikan yang sehat siripnya cantik tanpa cacat, warna sisik terang dan tak banyak luka.
Lihat juga apakah air dan akuarium cukup bersih dan luas sebagai tempat tinggal ideal ikan.
- Beli ikan jagoan. Pilihlah ikan yang tahan banting, tidak mudah sakit, tidak cepat mati atau terlalu sensitif.
Pilihan yang tepat adalah ikan jenis betta, ikan maskoki, pacus perut merah dan oskar.
- Beri makan secukupnya. Jangan terpancing untuk terus-menerus memberinya makanan.
Ikuti aturan yang tertera di label pembungkus. Atau Moms bisa beli alat penyebar makanan otomatis. Selain itu kualitas makanan pun harus baik.
BACA JUGA: Sering Diabaikan, Ternyata 3 Kondisi Rambut Ini Jadi Pertanda Masalah Kesehatan
- Karantina pendatang baru. Agar ikan di akuarium tak tertular penyakit, maka karantina dulu tanaman atau ikan yang baru dibeli dalam ember tertutup berisi 8 liter selama empat minggu.
- Kenali penyakit ikan. Penyakit ikan terbagi menjadi penyakit internal dan eksternal.
Secara internal misalnya, perut ikan terlihat bulat karena bakteri pada ususnya. Sedangkan secara eksternal, bakteri pada air menyebabkan robek-robek pada sirip ikan.
Umumnya penyakit ini disebabkan oleh kutu bulat dan jamur. Atasi hal ini dengan memberikan ABATE atau garam secukupnya ke dalam air.
- Rasakan manfaat sehatnya. Selain sebagai hobi, memelihara ikan bisa menjadi ajang relaksasi diri di kala senggang, meski hanya dengan memandang ikan dari balik akuarium saja. (*)
Source | : | Majalah Prevention Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR