Nakita.id - Selama hidupnya, Putri Diana selalu mencoba untuk mempertahankan rumah tangganya.
Meski Pangeran Charles diketahui saat itu sedang mencintai perempan lain, yaitu Camilla Parker.
BACA JUGA: Ternyata Ini Hubungan Putri Diana dengan Sang Ratu yang 'Dingin'
Sebenarnya, Pangeran Charles sempat optimis bahwa suatu saat ia akan tulus mencintai sang istri.
Namun sayangnya sifat Putri Diana yang mudah berganti emosi dan meledak-ledak saat merasa cemburu kepadanya, membuat Pangeran Charles tidak dapat mencintainya.
Dibalik sifatnya yang seperti itu, ternyata ia memendam rasa traumatik terhadap perceraian.
Hal ini diketahui dari sebuah rekaman yang dibuat oleh Putri Diana sebelum dirinya meninggal dunia.
Princess of Wales ini memang dikenal senang merekam kejadian-kejadian yang dialaminya ke dalam tape recorder.
Kemudian ia mengirimkannya ke wartawan Andrew Morton pada 1991.
Atas bekal rekaman tersebut, Andrew membuat buku berjudul Diana: Her True Story.
Dalam satu rekaman Diana berbicara tentang masa kecilnya yang tidak bahagia.
Diceritakan masa kecilnya penuh dengan 'argumen' kedua orangtuanya yang berujung pada perceraian saat Diana masih berusia 7 tahun.
Akibatnya, karena hubungan orangtuanya yang berubah-ubah itu, Diana merefleksikan dampaknya pada saudara lelakinya, Charles Spencer.
Ia mengatakan, "bagiku dan saudara laki-lakiku, itu adalah pengalaman yang sangat berubah-ubah dan menyakitkan."
BACA JUGA: Begini Kisah Camilla Rebut Hati Anak Pangeran Charles dan Putri Diana
"Charles berkata kepadaku satu hari setelahnya bahwa dia tidak sadar betapa perceraian dapat berefek padanya hingga ia menikah dan mulai menjalani kehidupannya sendiri," lanjutnya seperti yang dilansir laman Express.
Diana mendeskripsikan bahwa setiap hari ia dan saudara laki-lakinya selalu melihat ibunya menangis.
Ia menambahkan bahwa mereka ingin bertanya namun dibatasi oleh ibunya, dan Diana menggambarkan atmosfer saat itu sebagai 'sangat tidak stabil'.
Setelah perceraian, Diana merasakan 'kehancuran' saat ia merasakan beban yang ibunya timpakan kepadanya saat dirinya berusia 9 tahun.
Seakan tak habis, Diana sadar bahwa ternyata kedua orangtuanya sangat menginginkan anak laki-laki sebagai seorang pewaris.
Namun sayangnya justru mereka melahirkan seorang anak perempuan, dan karena itu lah Diana merasa sakit.
Karena melihat seluruh kejadian perceraian orangtuanya itu, Diana pernah berkata pada pengasuhnya, "aku tidak akan pernah menikah kecuali jika aku benar-benar jatuh cinta, sebab jika kau tidak benar-benar cinta, kau akan bercerai-- dan aku tidak akan pernah berniat untuk bercerai."
Itulah sebabnya saat menikah dengan Pangeran Charles, Diana begitu ingin mempertahankan rumah tangganya hingga Sang Ratu menyuruh mereka bercerai.
BACA JUGA: Pandangan Pangeran Harry Tentang Putri Diana, Dia Ibu Hebat Juga Nakal
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | express.co.uk |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR