Tabloid-Nakita.com - Bentuk komunikasi pertama yang dilakukan bayi adalah melalui tangisan. Saat lapar, haus, sakit, ngompol dan sebagainya semua diungkapkan melalui tangisan. Orangtua pasti sangat akrab dengan tangisan bayi. Namun ingatkah Anda, kapan pertama kali si kecil tertawa? Ternyata tak banyak orangtua yang mengingatnya. Padahal tercatat dalam penelitian, anak-anak tertawa 400-500 kali sehari, bandingkan dengan orang dewasa yang hanya 25 kali sehari. Tertawa adalah salah satu indikator kebahagiaan, apalagi untuk bayi yang masih sangat polos, yang belum bisa memanipulasi perasaannya. Ketika tertawa bisa dipastikan ia sedang gembira, senang, ataupun bahagia. Tak hanya itu, suara tawa bayi ternyata juga bisa menularkan kebahagiaan pada seluruh penghuni rumah. Jadi, kalau Anda berhasil membuatnya tertawa, ternyata tak hanya si bayi yang bahagia, Anda pun akan merasakan hal yang sama. Meski begitu ada 101 ide buat bayi tertawa.
Sumber humor yang menimbulkan tawa bagi bayi adalah humor fisik berupa gerakan tubuh, mimik wajah, kejutan, permainan cilukba, ayun-ayun dan sebagainya. Singkatnya, orangtua bisa menandai aktivitas fisik seperti apa yang disukai bayinya dan membuatnya tertawa, sehingga bisa diulang lagi. Jangan khawatir, bayi tidak akan cepat bosan kok dengan permainan-permainan seperti ini, yang penting orangtua melakukannya sepenuh hati. Libatkan emosi, sehingga bayi bisa merasakan bahwa orangtua sedang mengajaknya bergembira. Tanpa emosi, bayi akan kurang bersemangat mengikuti aktivitas yang disodorkan orangtua.
Tawa bayi juga bisa menjadi indikator kalau dirinya sehat secara fisik maupun emosi. Sederhananya, bayi yang sedang sakit tidak akan menanggapi gurauan orangtua dan lebih sering menangis/rewel. Selanjutnya bayi yang banyak tertawa juga lebih sehat secara emosi, ini terjadi karena munculnya perasaan gembira. Mengajak bayi tertawa adalah cara sederhana namun banyak manfaat dan menyehatkan bayi. Tak hanya manfaat jangka pendek, karena bayi yang selalu gembira akan tumbuh menjadi pribadi gembira, memiliki sense of humor, serta mampu menciptakan suasana menyenangkan untuk lingkungannya. Berikut ini contoh ide buat bayi tertawa yang bisa orangtua kembangkan sendiri.
• Suara mulut.
Aktivitas ini sangat sederhana, coba keluarkan suara-suara aneh dengan menggunakan bibir atau lidah, seperti suara, “Beb…beb…beb” atau “Ckckckck…”, tampilkan ekspresi muka lucu sehingga bayi tertawa.
• Cilukba.
Cilukba adalah permainan sederhana yang disukai bayi dan membuatnya tertawa senang. Bila bayi masih sangat kecil, cukup lakukan dengan menutupkan tangan ke muka sambil berkata, “Ciluuukk…” setelah itu katakan, “Baaa…” dengan nada riang sambil membuka tangan yang menutupi muka. Kalau bayi sudah agak besar, permainan yang sama masih bisa dilakukan namun menggunakan alat bantu sapu tangan atau bonekanya. Caranya tutup muka Anda dengan sapu tangan/boneka sambil berseru, “Ciluuukk…” lalu, “baaa…” sambil memperlihatkan muka Anda yang sedang tersenyum riang. Bisa juga orangtua bersembunyi di tepi tempat tidurnya lalu muncul lagi.
• Gelitik.
Menggelitik telapak tangan atau telapak kaki akan membuat bayi kegelian lalu tertawa senang. Lakukan dengan perlahan dan waktunya singkat saja. Jangan melakukannya saat bayi selesai minum ASI atau makan karena bisa membuatnya tersedak/gumoh karena menggeliat kegelian. Lakukan saat bayi relaks, seperti waktu bermain atau setelah tubuhnya segar sehabis mandi sore. Permainan ini juga bisa dilakukan sambil mendengarkan lagu anak-anak bernada riang. Ajak anak ikut bernyanyi sambil bertepuk tangan mengikuiti irama lagu, gelitiki perutnya atau ciumi perutnya sampai ia tertawa-tawa sebagai tanda selesainya sebuah lagu.
• Tarik kaki.
Saat bayi mulai belajar tengkurap dan memajukan tubuhnya sedikit-sedikit, orangtua bisa mengajaknya bermain tarik kaki. Caranya biarkan bayi telungkup di atas kasur/bantal, saat ia mencoba memajukan badannya sedikit-sedikit, dengan suara riang, orangtua bisa menariknya lagi ke belakang, “Hayooo…Mama kejar…Mama kejar.” Lakukan sebentar saja, dan tidak tiap kali bayi tengkurap dilakukan permainan ini meski ia terlihat gembira, karena kalau terlalu sering dikhawatirkan bayi jadi frustrasi karena tak kunjung berhasil memajukan badannya.
• Ayun-ayun.
Mengayun-ayun bayi akan membuatnya tertawa gembira. Kalau bayi masih sangat kecil, cukup ayun-ayun dengan posisi bayi di dada seperti sedang menggendong. Setelah bayi agak besar, posisikan di depan, wajah bayi menghadap orangtua, lalu ayun ke atas-ke bawah. Jangan mengayunnya terlalu keras, cukup membuatnya tertawa gembira dan waktunya jangan terlalu lama. Seperti halnya menggelitik, jangan melakukannya setelah bayi minum ASI/makan, karena bisa tersedak/gumoh.
• Bermain di depan cermin.
Gendong bayi pada posisi di depan Anda sambil menghadap ke cermin. Tunjukkan mimik muka lucu di hadapannya, seperti menjulurkan lidah atau membuat hidung mengerut. Tunggulah sesaat sampai bayi tertawa gembira. Minta padanya untuk menunjuk mana mama/papanya ke cermin, bila ia bisa melakukannya berikan pujian dengan gembira.
• Meraih balon yang lepas.
Ikat sebuah balon dengan tali yang cukup panjang sehingga masih bisa Anda raih. Pura-puralah balon itu terlepas dari genggaman Anda sambil katakan, “Yaa…balonnya lepas. Adek bisa ambil enggak?” lalu pura-pura Anda melompat untuk meraihnya, lakukan beberapa kali, sampai akhirnya tali yang cukup panjang itu bisa Anda raih sambil berseru, “Waaa… bisaaa, lihat, balonnya bisa Papa ambil.” Si kecil akan tertawa gembira manakala Anda menyerahkan balon itu untuknya. Lakukan dua atau tiga kali.
• Mencari mainan yang hilang.
Aktivitas ini bisa dilakukan kalau bayi sudah bisa duduk. Sembunyikan beberapa mainan di antara tumpukan bantal. Minta padanya untuk ikut mencari apakah masih ada mainan lain yang tersembunyi. Kalau berhasil menemukannya, berserulah dengan gembira sehingga anak ikut tertawa senang.
• Tumpukan yang rubuh.
Tumpuklah beberapa boneka/mainannya yang empuk dan agak besar. Biarkan salah satunya berada pada posisi menonjol sehingga mudah ditarik. Minta bayi memerhatikan saat mainan yang menonjol itu ditarik hingga tumpukannya rubuh. Ia akan tertawa gembira saat menyaksikannya. Mungkin ia akan meminta Anda untuk melakukannya lagi beberapa kali, jadi jangan bosan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR