Nakita.id - Coba lihat anak kita, mulai bangun tidur di hingga tidur kembali, sebagian besar waktunya pasti diisi dengan bermain dan bermain.
Sampai-sampai orangtua khawatir, kapan sih anaknya bisa diam dan belajar dengan tekun. Kesannya, bermain dan belajar adalah dua hal yang bertolak belakang. Padahal, di usia prasekolah, anak belajar dengan cara bermain. Jadi, bermain itu sangat punya manfaat untuk kecerdasan otak anak di usia prasekolah.
Berikut penjabarannya:
1. Meningkatkan IQ
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa dengan bermain skor IQ anak-anak meningkat. Kesimpulannya, meningkatkan kecerdasan anak bisa dilakukan dengan intervensi sederhana, yaitu mendorong anak untuk banyak bermain. Tentu saja asupan gizinya pun harus tetap diperhatikan.
2. Optimalisasi Otak
Dari bukti dan hasil penelitian tersebut, kita sebagai orangtua tentu dapat menarik benang merahnya. Anggapan bermain bukanlah kegiatan berguna dan hanya membuang waktu harus dibuang jauh-jauh.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Usia Prasekolah yang Susah Tidur, Dijamin Anak Tidur dengan Pulas
Bermain selain merupakan hak asasi anak, juga diperlukan untuk meningkatkan inteligensi mereka.
Apalagi, usia prasekolah merupakan masa penentu perkembangan dan optimalisasi otak.
Bermain memang bermanfaat untuk optimalisasi otak.
Karena di usia dini, sel-sel otak anak masih mencari hubungan dari setiap kejadian yang dihadapi. Di sini setiap saat otak anak selalu berusaha membuat konstruksi yang bermakna.
3. Motivasi intrinsik
Nah, bermain memberikan suasana santai, sehingga anak bisa berpikir dengan kecepatannya masing-masing.
Apalagi jika suasananya aman dan nyaman, bermain akan menjadi stimulan bagi otak untuk menciptakan koneksi antarsel otak yang lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Permainan dan bermain mampu memberikan motivasi intrinsik yang membantu otak untuk bekerja, yang tidak ditemukan dalam situasi lain.
Ingat, saat sedang bermain anak mendapatkan kepuasan terhadap pencapaian sesuatu. Saat bermain, otak bekerja dengan optimal. Tidak ada rasa tidak aman sehingga otak berfungsi maksimal dan optimal.
Baca Juga: Pentingnya Bermain Bagi Anak, Dimulai Sejak Interaksi Ibu dan Bayi
4. Membantu eksplorasi
Kelebihan bermain lainnya yaitu memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi dan merekonstruksi pemahaman sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, ”Apa jadinya jika...”
Dalam bermain anak juga dipacu untuk menemukan solusi dan alternatifnya bagi masalah yang dihadapi.
Dengan kata lain, kemampuan otak anak pun akan semakin terasah.
Begitu pula permainan mengembangkan kosakata yang dapat mendorong anak untuk berpikir.
Baca Juga: Dibandingkan Bermain Ponsel, Ini Dia 3 Aktivitas yang Baik Dilakukan Anak Sebelum Tidur
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
KOMENTAR