Nakita.id - Salah satu putri kerajaan Inggris yang kecantikannya tersohor ke berbagai penjuru dunia adalah Putri Diana.
Ia memiliki paras yang cantik serta hati bersih, yang dibutikan dengan aktif dalam melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.
Kecantikan Putri Diana disebut-sebut menurun ke keponakannya, Kitty Spencer.
BACA JUGA: Mantan Kepala Pelayan Ungkap Cara Diana 'Selundupkan' Kekasihnya ke Dalam Istana, Unik Banget!
Kitty merupakan anak dari adik Putri Diana yang bernama Charles Spencer dan Victoria Aiken.
Dalam beberapa kesempatan, Kitty tampil dengan mengenakan gaun yang sangat mirip dengan Putri Diana.
Hal tersebut membuatnya disebut-sebut sebagai reinkarnasi Diana.
Penasaran seperti apa potretnya? Intip yuk!
Mengenakan gaun putih
Kitty tampak anggun mengenakan gaun putih dengan bawahan selutut.
Pakaian tersebut ternyata sangat mirip dengan gaun yang dipakai Putri Diana beberapa tahun silam.
Keduanya sama-sama mengenakan clutch warna gelap yang dibawa dengan tangan kiri.
BACA JUGA: Waspada, Mertua Seperti Ini Memicu Permasalahan dalam Pernikahan!
Gaun berwarna biru
Putri Diana dan Kitty terlihat anggun mengenakan gaun berwarna biru.
BACA JUGA: Padahal Simpel, Kemeja Prilly Latuconsina Ini Harganya Bikin Warganet Heboh
Bahkan, belahan roknya sama-sama ada di tengah.
Masih belum diketahui apakah memang Kitty Spencer terinspirasi dari gaun mendiang tantenya atau hanya sebuah kebetulan belaka.
Mengenakan gaun pink magenta
Tampak keduanya mengenakan gaun pink magenta.
Bedanya, Putri Diana mengenakan bahan katun sedangkan Kitty mengenakan bahan furing.
BACA JUGA: Sebelum Jadi Keluarga Kerajaan, Diana adalah Warga Biasa, Ini Pekerjaannya
Selain itu, gaun milik sang putri juga bermotif polkadot, sedangkan milik Kitty polos.
Wah, keduanya tampil sangat memukau kan Moms.
Kalau menurut Moms mana yang paling cantik?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR