Tabloid-Nakita.com – Setiap makan pasti selalu saja berantakan. Apakah Mama perlu memarahinya dan menghentikannya untuk makan sendiri? Tentu saja tidak, Mam. Makan sendiri membantu si kecil untuk mengembangkan kemandirian dan koordinasi otaknya. Saat anak makan berantakan, ada beberapa hal yang perlu Mama lakukan untuk membantunya makan lebih rapi.
Baca juga: Ini kiat agar anak tak mengemut makanan
Pertama-tama, Mama harus menyiapkan mental bahwa Mama akan menghadapi hal yang sangat berantakan. Jangan mudah emosi atau menyuruhnya membereskan karena hal itu tidak akan membuatnya langsung makan dengan rapi. Mama lebih baik mencegah makan yang terlalu berantakan. Sesaat ia sudah selesai, angkat langsung piring dari hadapannya untuk mencegah terjadinya kekacauan yang lebih parah.
Porsi makan juga perlu diperkecil agar ia tidak banyak membuang makanan. Ingat bahwa kapasitas perut anak tidak sebesar orang dewasa. Ia akan cenderung memainkan sisa makanan yang ada. Mama juga perlu memakai alat makan yang mencegah makanan berantakan seperti piring yang cukup besar sebab anak belum lancar saat mengambil makanan dengan sendok maupun garpu.
Baca juga: Jangan lakukan ini saat menyuapi anak makan
Selain itu, tekstur makanan juga sangat penting. Makanan terlalu cair cenderung membuatnya makan berantakan. Pilih makanan yang bertekstur tebal dan dengan potongan seperti makanan genggam. Tekstur makanan akan membantu anak makan dengan lebih rapi. Pastikan pula keadaan di sekitarnya sudah dilapisi kain atau plastik agar Mama dengan mudah membersihkan sisa sisa makanan.
Baca juga: Makan disembur-sembur, ini solusinya!
Saat anak makan berantakan, Mama harus tetap sabar dan mengerti perubahan perialkunya. Pada usia 2 tahun, anak memang secara normal senang bereksplorasi dan mengasah koordinasi tangannya. Jangan mudah marah dan menyalahkan anak yang kerap membuat segala sesuatu jadi berantakan.
(Niken/Parents)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR