Pesan dari Kashdan, jika Moms merasakan atau menemui orang-orang di sekitar Moms selalu berbicara atau berpikir tentang kematian, sering menyakiti diri sendiri, sering bilang bahwa hidupnya hancur, tidak ada harapan, bahwa ia tidak bisa membantu apapun, dan tidak berguna.
Atau sering mengatakan kalimat seperti “Akan lebih baik kalau aku tidak ada,” atau “Aku ingin mati saja”, ada baiknya Moms fokuskan perhatian terhadap orang-orang yang gerak-geriknya memperlihatkan tanda-tanda peringatan di atas, terutama jika orang tersebut pernah mencoba bunuh diri sebelumnya.
Berdasarkan American Foundation for Suicide Prevention, seperti dikutip WebMD, antara 20%-50% orang yang memutuskan untuk bunuh diri, sebelumnya pernah berencana bunuh diri.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Roy Kiyoshi Dapat Kiriman Makanan Berisi Pecahan Kaca!
Cegah dengan pendekatan personal dan dampingi secara serius. Berinsiatiflah untuk menanyakan rencananya, tapi jangan coba untuk berdebat dengannya tentang keputusannya untuk bunuh diri.
Perlakukanlah sebagai keadaan darurat. Dengarkan orang tersebut, tapi jangan coba untuk berdebat dengannya. Segera cari bantuan dari petugas profesional seperti polisi, psikiater, atau dokter.
Di Indonesia, nomor darurat 119 dapat digunakan untuk mencegah aksi bunuh diri sekaligus konsultasi kesehatan mental.
Warga diharapkan menghubungi nomor tersebut jika melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md,psychology today,depkes.go.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR