Sedangkan, tayangan “Ngabuburit Happy” melanggar P3 KPI Pasal 13 dan Pasal 14 serta SPS KPI Pasal 13 Ayat (1) dan Pasal 15 Ayat (1).
Pelanggaran tersebut mengacu pada kata-kata asosiatif yang terlontar saat syuting "Ngabuburit Happy".
Kemudian KPI Pusat juga menyoroti rekaman tersembunyi tentang perseteruan pasangan, dimana laki-laki cemburu pasangannya beradu akting dengan lelaki lain.
BACA JUGA: Bisa Ditiru, Begini Cara Nagita Slavina Marah Agar Rafathar Disiplin!
Selain itu, "Ngabuburit Happy" juga melakukan pelanggaran menunjukkan tampilan anak kecil berlagak dan bergaya layaknya orang dewasa.
Berbeda dengan acara "Brownis Sahur", mereka melakukan pelanggaran karena adegan seorang laki-laki mengoles krim dan telor tepat di wajah temannya.
Kedua, mereka juga melakukan candaan dengan cara melakban wajah dan tubuh temannya tersebut.
Teguran dan sanksi tegas dari KPI Pusat untuk 3 dari 5 program acara yang disoroti MUI ini pun mendulang respon warganet.
Sebagian besar mendukung dan meminta KPI Pusat agar bertindak keras jika tegurannya tidak digubris atau tidak ada perubahan.
@razersekai217: Jangan cuma di beri peringatan , cabut aja dah tu acara supaya jangan tayang gak ada faedah nya
@fitriagustiningrum: Lebih baik langsung dihentikan aja @kpipusat . Dari dulu cuman teguran melulu. Mohon langsung dihentikan. Acara yang kurang menyenangkan bagi tontonan keluarga.
@rahayu_rahyu: Banyakin kartun dong..masak gak ada kartun ..kasian anak2 nonton acara gimmick2..
@irvandipalari_: Perasaan dari kemaren cuman di tegor mulu, kagak ad tindakan ya. Gak guna om kalo cuman di tegor, yang tegas dong.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Instagram,KPI |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR