Nakita.id - Setiap orangtua ingin anaknya kelak menjadi anak yang sukses.
Namun, sekadar pintar dalam arti memiliki pengetahuan dan IQ tinggi mungkin belum cukup untuk menjamin kesuksesan anak ke depannya, Moms.
BACA JUGA: Tanya Larasati Pilih Tak Pakai Baby Sitter, Alasannya Bikin Haru!
Pasalnya, kunci keberhasilan sekarang ini dipengaruhi oleh faktor adanya kerja sama dengan orang lain serta EQ yang tinggi, yaitu berkaitan dengan kecerdasan emosi seperti masalah etika, motivasi, moral dan hati nurani.
Semua "ilmu" ini akan digunakan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Tanpa bekal itu, anak tak akan tahu mengenai etika, moral dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat.
Akibatnya, ketika berinteraksi dengan lingkungan, akan sering terjadi benturan dan orang menganggapnya sebagai anak yang tak tahu aturan, tak sopan, serta label negatif lainnya.
Namun, seberapa berhasilnya anak dalam berinteraksi bergantung pada kecerdasan personalnya, yang merupakan gabungan dari kecerdasan intrapersonal (cerdas diri) dan kecerdasan interpersonal (cerdas sosial).
BACA JUGA: Moms, Waspada Jika Janin dalam Perut Melakukan Gerakan Seperti Ini
Yang dimaksud cerdas diri adalah kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri, bagaimana ia mengolah diri sendiri, baik emosi maupun pemikirannya, dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.
Sedangkan cerdas sosial adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi antarpribadi satu dengan pribadi lainnya, serta dapat menempatkan diri pada lingkungan.
Anak yang cerdas diri berpotensi untuk cerdas sosial.
Dengan kecerdasan personal yang dimilikinya, anak bisa memahami dirinya dengan baik sekaligus memahami diri orang lain.
Dengan begitu ia jadi bisa memahami sudut pandang orang lain, serta memungkinkannya membina sekaligus menjaga hubungan personal.
BACA JUGA: Apa Sih Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini? Begini Penjelasannya Moms
Anak yang lebih bisa memahami orang lain akan lebih dihargai dalam pergaulan.
Bila sudah seperti itu, dia pun akan lebih mudah diterima di lingkungan mana pun yang dimasukinya.
Pribadinya yang bisa fleksibel, tidak mendominasi atau egois meski ia punya prinsip dan keyakinan, mampu berkomunikasi secara baik dengan siapa saja dan tahu cara untuk menempatkan diri di lingkungan, membuat anak mudah bergaul, banyak teman, dan enak diajak bertukar pendapat.
Ia akan selalu diterima lingkungan dengan baik dan membuatnya merasa aman serta menjadi anak yang bahagia.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR