Nakita.id - Penggunaan gadget atau gawai pada anak usia dini sebenarnya sangat tidak disarankan oleh para pakar.
Akan tetapi, banyak orangtua yang malah menjadikan gawai dalam bentuk telepon genggam sebagai alat untuk membuat Si Kecil menjadi lebih tenang.
Penggunaan gawai yang terlalu sering pada anak bisa menimbulkan risiko yang sangat buruk untuk tumbuh kembangnya.
Seperti akan kesulitan dalam mengembangkan kemampuan bahasa, bicara, interaksi atau komunikasi.
BACA JUGA: Moms, Begini Cara Bijak dan Aman Memilih Produk Kosmetik untuk Bayi
“Anak-anak ini memiliki enam area yang harus diasah, seperti kognitif, motorik kasar, motorik halus, sosial, imitasi dan komunikasi. Tapi jika anak adiktif terhadap gadget, maka area tersebut tidak akan terasah dengan baik,” ujar Feka Angge Pramita, M. Psi, selaku psikolog anak.
Dampak penggunaan gawai pada Si Kecil pun bisa dirasakan ketika Si Kecil mulai sekolah.
Dalam pelajaran yang mengharuskan ia memberikan penjabaran, menulis cerita, dan hitungan akan buruk.
“Fokus mereka dalam belajar menjadi berkurang, malah cenderung malas. Dan imajinasi anak pun kurang berkembang,” kata Feka saat dijumpai di kawasan Pasar Baru Jakarta.
BACA JUGA: Agar Anak Cerdas, Moms Wajib Lakukan 3 Stimulasi Dasar Ini Saat Hamil
Bahkan pada tahapan selanjutnya, Si Kecil akan sulit ketika harus berdiskusi dengan seseorang, juga sulit mengeluarkan pendapat, karena mereka kurang komunikasi dengan banyak orang akibat kecanduan gawai.
“Dari rentang usia 1 tahun hingga 15 tahun, adiksi gadget pasti akan berpengaruh pada sesuatu yang tidak berkembang, termasuk kemampuan menganalisis dan kemampuan mengambil keputusan,” kata Feka.
Oleh karena itu, menurut Feka, ketika usia Si Kecil masih dini, Moms jangan memberikan gawai kepadanya, meski hanya untuk memperlihatkan video dan gambar.
“Kalau menurut penelitian, sebelum tiga tahun tidak disarankan untuk diberikan gadget sama sekali. Bahkan untuk remaja pun seharusnya bermain gadget, apa pun bentuknya, hanya satu jam dalam satu hari,” tambah Feka saat ditemui pada Kamis (31/5/18).
BACA JUGA: Tanya Larasati Pilih Tak Pakai Baby Sitter, Alasannya Bikin Haru!
Jika berdasarkan perkembangan Si Kecil, usia 0 hingga 5 tahun yang paling dibutuhkan bukanlah gawai, melainkan interaksi langsung bertatap muka.
“Berarti gadget sama sekali tidak dibutuhkan untuk anak usia dini. Meski orangtua memberikan gadget agar anaknya anteng. Padahal itu sama sekali tidak diperbolehkan,” papar Feka saat diwawancarai oleh Nakita.id.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR