Misalnya pada kram kaki, rasa kencang dan sakit yang biasanya dirasakan pada bagian betis umumnya karena faktor tubuh kurang banyak gerak.
BACA JUGA: Jangan Panik! Berikut Deretan Bahan Alami untuk Menyembuhkan Sengatan Lebah
Sadar atau tidak, kram kaki ini biasanya terjadi pada malam hari, ketika Moms sedang istirahat dan terlelap dalam tidur.
Dengan demikian, untuk mengurangi risiko terjadinya kram kaki, Moms harus lebih banyak gerak atau malakukan olahraga ringan secara rutin.
Khususnya yang berfokus pada latihan atau gerakan di bagian otot betis.
Selanjutnya adalah kram perut, orang sering berbicaa tentang kram perut, tapi ini adalah istilah nonspesifik yang dapat dipertukarkan dengan sakit perut.
BACA JUGA: Ingin Rumah Selalu Rapi Meski Tanpa ART? Ikuti Saja Cara Ini!
Bagi perempuan, kram perut bisa juga terjadi ketika menstruasi, yang mana istilah resminya adalah 'Dysmenorrhoea'.
Dysmenorrhoea terjadi ketika dinding otot rahim berkontraksi menyebabkan pendorongan pada pembuluh darah yang memotong suplai oksigen ke rahim.
Setiap perempuan akan mengalami Dysmenorrhoea yang berbeda-beda, ada yang sakit pada bagian perut bawah, punggung bawah, bagian pinggul atau bahkan paha.
Bagi beberapa orang, Dysmenorrhoea bisa berkembang menjadi kejang seperti kontraksi, tapi beberapa juga hanya sebagai rasa sakit yang konstan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR