Nakita.id - Salju atau es lazim ditemui di daratan Eropa atau Asia Timur, seperti di Korea dan Jepang.
Namun, bagaimana jika daratan membeku terjadi di Indonesia?
Hal tersebut nyatanya memang benar-benar terjadi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Yuk Main ke Kampung Asian Games, Destinasi Wisata Baru di Palembang
Lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, sehingga sebagian masuk dalam wilayah Wonosobo dan sebagian masuk wilayah Banjarnegara.
Belum lama ini viral video seorang warga yang membagikan kondisi ber-es di Dieng, terutama terkait dengan suhu yang hanya mencapai 2 derajat celcius.
"Suhu tadi pagi (6/7) mencapai 2 derajat Mbak," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Banjarnegara, Suyono saat ditanyai lewat pesan singkat.
Namun, menurutnya suhu ini belum berada pada titik maksimal sebab akan terjadi suhu lebih dingin di bulan Agustus.
"Belum lagi nanti disusul di bulan Agustus, biasanya cenderung nol sampai minus," tambahnya.
Meskipun suhu dingin, namun cuaca di lokasi wisata cenderung cerah sehingga malah menarik perhatian banyak pengunjung.
"Malah jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena cuaca begini mereka akan disuguhkan fenomena alam yang luar biasa, terutama jika menikmati sunrise," tambahnya.
BACA JUGA: Ingin Berlibur ke Bali? ini Lokasi Wisata Favorit Para Seleb!
Membekunya air dan turunnya es kristal wilayah wisata hingga di lahan pertanian memang sudah menjadi suatu fenomena yang sudah lama terjadi di Dieng.
Mereka biasa menyebutnya dengan embun upas atau es batu kristal.
Meskipun fenomena tersebut menarik perhatian wisatawan, namun menurut warga embun upas ini disebutkan bisa merusak tanaman kentang milik petani sekitar.
"Kristal es yang menempel pada daun kentang menyebabkan mati tanaman karena membuat daun kering" ujar Ken Sari, warga Dieng.
Dataran Tinggi Dieng memang menjadi salah satu daerah wisata unggulan di Jawa Tengah yang menyuguhkan wisata alam seperti naik gunung, berbagai danau cantik, candi-candi hindu, kawah, dan lain sebaginya.
BACA JUGA: Masalah Perut Momok Mengesalkan Saat Travelling, Ini Cara Hindarinya
Pada tempat wisata tersebut juga rutin diadakan acara festival kebudayaan yang berisi ruwatan gimbal hingga festival lampion yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
Tertarik berkunjung?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR