BACA JUGA: Cantik Bak Barbie & Bersuara Indah, Gadis Asal Korea Ini Tak Bisa Jadi Artis! Kenapa?
Penyebab utama kanker ini adalah infeksi virus Epstein Barr.
Namun ada beberapa faktor lain yang memengaruhi terjadinya penyakit ini, yaitu faktor lingkungan seperti iritasi bahan kimia, kebiasaan memasak dengan asap, serta mengonsumsi ikan asin yang diawetkan dengan nitrosamine dalam jangka panjang.
Bagi seseorang yang lingkungan pekerjaannya juga sering terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, formaldehida dan serbuk kayu juga berisiko terserang penyakit ini.
"Mereka yang sering terpapar dupa atau kemenyan dalam jangka panjang rentan terkena karsinoma nasofaring," terang Budianto.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Dapat Bunga dari Pria di Amerika, Begini Reaksi Ardi Bakrie!
Penyebab lain dari terkena kanker ganas ini adalah memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena kanker nasofaring, serta merokok dan minum alkohol.
Sedangkan gelaja pada tubuh saat terkena kanker ini adalah penglihatan yang semakin kabur atau ganda, nyeri atau mati rasa di wajah dan sakit kepala.
Selain itu, penderita akan merasa kesulitan saat membuka mulut, hidung tersumbat serta sakit ternggorokan.
Saat ini, pengobatan kanker nasofaring hanya dapat dilakukan dengan radiasi serta kemoterapi.
BACA JUGA: Setahun Alami Kanker Nasofaring, Ini Kondisi Kim Woo Bin Terbaru
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,web md |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR